Wednesday, February 28, 2018

TASK 3 - Shokyuu Konmari "

Task 3 merupakan task terakhir dari materi basic Metode konMari. Pekan depan kelas Shokyuu Konmari akan memulai babak baru dengan judul “Tidying Festival” di dalam rumah.
Kali ini mamak akan menceritakan hal-hal persiapan apa saja yang mamak lakukan untuk menyambut “Tidying Festival” nanti.Tidying Festival itu semacam festival berbenah secara menyeluruh dalam satu waktu. Sebenarnya mamak punya kekhawatiran akan festival ini, karena mamak pada dasarnya berantakan dan karena di rumah mamak tidak dibantu asisten rumah tangga, mamak khawatir tidying festival-nya tidak maksimal karena keterbatasan waktu yang mamak miliki. Tapi harapan itu harus tetap ada, mamak harus yakin kalau mamak bisa mempertahankan kerapian, dan merasakan apa yang dinamakan dengan keajaiban berbenah.


Awal mengikuti kelas ini memang modal nekat, mamak tidak mengetahui apa-apa sebelumnya tentang Metode Konmari, yang mamak tau Konmari itu adalah suatu teknik melipat pakaian saja. Setelah masuk kelas, awalnya juga minder karena sepertinya hanya mamak yang masih blank dengan metode ini. Dengan adanya task sangat membantu memahami metode Konmari. Karena mamak lebih nyaman dengan learning by doing, jadi mamak sangat menikmati mempelajari metode baru (bagi mamak) ini.

Persiapan mamak untuk menyambut tidying festival yaitu, membeli buku "The Life-Changing Magic of Tidying Up" karya Marie Kondo. Disaat member kelas lain sudah khatam, praktek buku 1dan tengah membaca buku 2, mamak baru beli buku ini..ehehe
Ketika membahas buku ini dengan paksu, paksu malah nanya Marie tu siapa? asalnya mana? emang dia ngapain? ( _ _')

housebeautifull.com

Mudah-mudahan mamak bisa khatamkan buku ini sebelum mulai tidying festival...

Monday, February 26, 2018

TASK 2 - Shokyuu Konmari

Pada TASK 1 pekan lalu, latar belakang dan mindset berbenah sudah telah mamak jelaskan. TASK 2 pekan ini adalah memaparkan upaya apa saja yang mamak usahakan untuk konsisten dalam “menjaga mindset” tersebut. Untuk menjaga mindset itu yang mamak lakukan adalah:

1. Mengelola Sugesti Positif

Sugesti positif merupakan salah satu hal yang dapat membantu seseorang memiliki sikap mental yang positif serta fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Sugesti positif yang berhasil adalah yang dapat memasuki tingkat bawah sadar, sehingga seseorang menjadi lebih percaya diri dan yakin akan apapun yang dilakukan dalam meraih tujuan yang ingin dicapainya. Efek yang dihasilkan dari sugesti positif pada umumnya adalah dapat membangkitkan energi dan semangat yang meluap–luap sehingga seseorang mungkin akan kaget pada efek dari mengelola sugesti positif pada dirinya sendiri. Hilangnya pikiran negatif dan ketakutan–ketakutan seperti takut salah, takut gagal, merupakan salah satu efek positif yang dapat diperoleh dari mengelola sugesti positif.
Secara teori memang gampang, namun pada prakteknya kita sering terbentur dengan banyak hal. Nyang penting usahak kaan?Semangaaaat...


2. Lebih Banyak Bersyukur Dan Berhenti Mengeluh 

Sama halnya dengan mengelola sugesti positif, salah satu hal yang juga dapat dilakukan untuk terus memupuk pikiran positif dan sikap mental positif adalah dengan bersyukur. Dengan bersyukur maka beban yang harus ditanggung akan menjadi lebih ringan dan dapat dihadapi dengan pikiran dan sikap mental yang positif. Berbeda dengan mengeluh yang akan memupuk pikiran dan sikap mental yang negatif yang nantinya akan melemahkan semangat dan terkadang membuat seseorang menjadi putus asa dengan keadaan yang dijalaninya. Melihat kondisi orang lain yang lebih buruk atau lebih lemah dari kita, dapat menjadi cara sederhana untuk memupuk semangat dan lebih bersyukur dengan keadaan yang kita jalani sekarang ini.
Nah untuk yang satu ini mamak akan buat printoutnya, jadi setiap hari pada pagi dan malam hari dapat mamak isi, hal ini dulu pernah mamak lakukan pada saat lagi booming2nya nulis diary. Ketauan klo mamak #kidsJamanOld..wkwkwk..Tapi beneran relief lho, lumayan mengurangi beban yang ada di kepala.


3. Melakukan Visualisasi Keberhasilan

Melakukan visualisasi tentang sukses atau keberhasilan mencapai tujuan yang diinginkan, merupakan cara lain untuk memupuk semangat dan terus berpikir positif. Berani bermimpi merupakan bagian penting dari keinginan untuk meraih impian tersebut. Seseorang yang berani bermimpi secara tidak langsung, akan memiliki tambahan semangat dan secara bawah sadar akan berusaha menata strategi tentang bagaimana meraih impian tersebut selama memang impian tersebut rasional dan bukan sesuatu yang mustahil. 

Berkenaan dengan  ideal lifestyle akan mamak tambahkan beberapa gambaran yang mamak inginkan, dan dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini. Hal-hal yang dapat menunjanng morning routine mamak terselenggara dengan apik:



To Do List
Upgrade baju rumah

Jurnal Syukur

Laundry Space
Menu Seminggu

 Adapun hambatan terbesar dalam merealisasikan ideal lifestyle yaitu, rasa malas. Apalagi akhir-akhir ini pagi Depok adem sekali, rasanya mau selimutan lagi setelah sholat shubuh...wkwkwk

Poin ke3 task 2 kali ini adalah timeline. Mamak mulai dari nol, mamak baru menyicil membuat menu mingguan, menyiapkan storage buat belanjaan ke pasar besok, karena tadi pagi hujan, jadi ke pasar ditunda besok.



Akhir kata semoga kita semua dapat berubah menjadi pribadi lebih baik dari hari ke hari..
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” Q. S. [13] : 11

Saturday, February 24, 2018

Fitrah Belajar

Aliran Rasa Games Level #4 Kelas Bunda Sayang "Gaya Belajar"

Murtadha Muthahari, seorang Filosof besar abad ini menjelaskan bahwa fitrah adalah sesuatu yang bersifat alami, merupakan asal (pembawaan) pada manusia, tidak dapat diusahakan. Fitrah semacam kesadaran yang ada pada diri manusia terhadap perkara-perkara yang bersifat fitri atau alami. Manusia pun menyadarinya.

Menurut fitrahnya manusia semestinya belajar – seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. – dari buaian hingga ajal menjemput. Karunia akal bukanlah sesuatu yang gratis dan sebagai hiasan pelengkap saja. Untuk mendukung fungsi akal, Allah memberi manusia panca indera. Manusia diingatkan untuk senantiasa menggunakan indera dan akalnya dengan benar secara terus-menerus. Manusia mesti pandai-pandai melihat dan mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, pandai-pandai mendengar dan mengambil pelajaran dari apa yang didengarnya, begitulah seterusnya… Manusia juga mesti terus menggunakan akalnya untuk berfikir dan memikirkan apa-apa yang sudah ditangkap oleh inderanya.

Di dalam Al-Qur’an banyak bertaburan ayat-ayat yang merangsang manusia untuk belajar, memprovokasi manusia untuk melakukan perjalanan, pengembaraan, penglihatan, baik secara fisik ataupun fikiran, untuk bisa menangkap tanda-tanda kekuasaan Sang Pencipta, untuk mengambil pelajaran dari isyarat-isyarat yang terkandung dalam peristiwa sejarah dan kehebatan kejadian alam, untuk menguak ilmu yang terpendam di dalam ketidaktahuan manusia. Allah kemudian mengapresiasi siapa saja yang bersedia menggunakan akal fikiran, mata dan telinganya untuk belajar dan mencari ilmu. Di dalam hadits Nabi banyak bertaburan sabda yang menguatkan apresiasi Sang Pencipta bagi para penuntut ilmu, para pembelajar, orang-orang yang mensyukuri karunia akal dengan menggunakannya untuk belajar.

Allah mengecam manusia yang tidak memanfaatkan dan memfungsikan indera dan akalnya dengan firman-Nya (QS. Al-A’raf ayat 179) sebagai berikut:

لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ آذاَنٌ لاَ يَسْمَعُوْنَ بِهاَ،
أُلَئِكَ كَاْلأَنْعاَمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ

Mereka memiliki akal tetapi tidak dipergunakan untuk memahami, mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, mereka memiliki telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar. Mereka seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat.
Belajar sepanjang hayat, itulah fitrah manusia sejati. Orang yang sudah berhenti belajar, tidak mau belajar lagi, dan tidak mau mengambil pelajaran, barangkali sudah mulai kehilangan kemanusiaannya.

Monday, February 19, 2018

TASK 1 - program "shokyuu" Intensive Class



📝TASK 1 - program "shokyuu" Intensive Class

Tahun 2018 ini mamak beresolusi untuk berbenah diri, mumpung Janna masih toddler dan belum terlalu banyak menguras pikiran mamak.
Sampai saat ini mamak sudah mengikuti 3 Whatsapp Grup yaitu, Institut Ibu Profesional, Tamyiz Qur'an dan kelas Shokyuu Konmari. Semua WAG ini mamak ikuti demi menambah value mamak.
IIP dan Tamyiz Qur'an sudah memasuki Level 2, nah yang terbaru kelas Shokyuu Konmari.

Kenapa memilih kelas Shokyuu Konmari? Apasih motivasi berbenah mamajanna?
Terus terang mamak masih awam banget mengenai Konmari. Awalnya yang mamak tau, Konmari itu teknik melipat pakaian. Alasan ikut kelas Shokyuu simpel banget, mamak penasaran dengan cara melipat bajunya sehingga ketika lemari dibuka, mata langsung berbinar "rapiiiiinyaaaa". Mamak mau berubah dari yang berantakan menjadi rapi, at lease rapian dikit #nyengirkuda
Begitu masuk kelas mamak baru tau ternyata Konmari lebih dari sekedar teknik melipat pakaian saja, dengan menerapkan Metode Konmari perlahan kita juga dapat merubah Mindset. Tagline-nya kan "Menata diri, Menata negeri"

Semoga dengan banyaknya yang tau dan menerapkan metode Konmari, kedepannya bangsa ini memiliki putra-putri yang berkarakter dan berakhlak mulia.. Amiin...

Visualisasi Gaya Hidup Ideal
Seringkali tamu dan keluarga datang mendadak ketika rumah seperti kapal pecah, apalagi kalau yang datang mertua..aduuuh malunya.. Saatnya berubah, pada tahap awal peserta kelas Shokyuu diminta untuk menuliskan motivasi seperti yang sudah mamak sebutkan di atas. Langkah selanjutnya yaitu memvisualisasikan gaya hidup ideal. Pikirkan situasi yang benar-benar detail tentang bagaimana rasanya hidup di tempat yang bersih dan apik. Bayangkan aktivitas apa saja yang akan kita lakukan di sana dan perasaan seperti apa yang akan kita dapatkan. Pemikiran yang jernih tentang ini akan membantu kita dalam memilih barang apa yang ingin kita pertahankan.

Ideal life style yang kira-kira dapat mamak wujudkan dalam waktu dekat yaitu:

Mamak akan me-make over waktu pagi hari mamak. Sama seperti yang diterapkan bu Septi founder Institut Ibu Profesional yang menerapkan 7to7 yaitu, sebelum jam 7, mengurus urusan rutinitas rumah. Jam 7 pagi-7 malam berganti baju rapi, bermain bersama anak, belajar dan melakukan aktivitas apapun sambil bawa anak. Diatas jam 7 malam membereskan pekerjaan rumah yg belum selesai, me time dll. Mamak akan longgarkan sedikit waktunya menjadi jam 8..hehe.. Jika rutinitas harian sudah selesai, mamak jadi punya banyak waktu untuk bermain bersama Janna dan melakukan hal yang mamak sukai aka me time..asiiik..
Jadi yang mamak lakukan sebelum jam 8 pagi yaitu:
1. Mencuci baju
    Alhamdulillah terbantu mesin cuci, jadi tinggal masukkan baju kotor tekan tombol saja. 
2. Minum segelas air putih
    Dan dilanjutkan sengan secangkir kopi
3. Mengosongkan sink dari piring kotor
    Dapat dilakukan malam sebelumnya


4. Baca Al-Quran
    Kata guru tahsin mamak, apabila kita memulai pagi dengan Al-Quran, insyaAllah akan lapangkan   waktu kita sepanjang hari.
5. Meal Planning
    Membuat Menu mingguan dan Meal Preparation

Source: IG @flysophia

6. Get Dressed
    Memakai pakaian yang membuat kita bersemangat dan lebih menghargai diri sendiri.
7. Buat list "Thankful for" dan "To do list"
    Ketika sesuatu sudah dituliskan, akan lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikannya.
8. Buat To do list harian
9. Skip checking sosmed, email, gosip 
   Karena semua itu S A M P A H.. #gaya

Jadwal perkiraan hal-hal di atas dapat terealisasi
Mamak harap ketika kelas Shokyuu ini selesai, maka hal-hal yang telah mamak sebutkan di atas dapat terealisasi..Aamiin



#ShokyuuClass #Task1 #Konmariindonesia #Konmarimethod #IntensiveClass. 

Saturday, February 17, 2018

Cara atau Teknik Mengajar



Games Level #4: Hari ke-10 Cara atau Teknik Mengajar

1. Pengertian Cara Atau Teknik Mengajar
Yang dimaksud dengan teknik atau cara mengajar adalah cara-cara yang dipilih pendidik untuk menyampaikan materi.

2. Mengajar dengan Gaya Belajar Siswa yang Berbeda
Sebagai pendidik kita menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.

Untuk pembelajar visual, di mana lebih banyak menyerap informasi melalui mata, hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:
1. Biarkan mereka duduk di bangku paling depan, sehingga mereka bisa langsung melihat apa yang dituliskan atau digambarkan guru di papan tulis.
2. Selain tulisan, buatlah lebih banyak bagan-bagan, diagram, flow-chart menjelaskan sesuatu.
3. Putarkan film. Minta mereka untuk menuliskan poin-poin penting yang harus dihapalkan.
4. Gunakan berbagai ilustrasi dan gambar.
5. Tulis ulang apa yang ada di papan tulis.
6. Gunakan warna-warni yang berbeda pada tulisan.

Untuk pembelajar auditory, di mana mereka lebih banyak menyerap informasi melalui pendengaran, hal-hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:
1. Gunakan audio dalam pembelajaran (musik, radio, dll)
2. Saat belajar, biarkan mereka membaca dengan nyaring dan suara keras.
3. Seringlah memberi pertanyaan.
4. Membuat diskusi.
5. Menggunakan rekaman.
6. Biarkan mereka menjelaskan dengan kata-kata.
7. Biarkan mereka menuliskan apa yang mereka pahami tentang satu mata pelajaran.
8. Belajar berkelompok.

Sedangkan untuk pembelajar kinestetic, di mana mereka lebih banyak menyerap informasi melalui gerakan fisik, hal-hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:
1. Perbanyak praktek lapangan (field trip).
2. Melakukan demonstrasi atau pertunjukan langsung terhadap suatu proses.
3. Membuat model atau contoh-contoh.
4. Belajar tidak harus duduk secara formal, bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi yang nyaman, walaupun tidak biasa dilakukan oleh murid-murid yang lain.
5. Perbanyak praktek di laboratorium.
6. Boleh menghapal sesuatu sambil bergerak, berjalan atau mondar-mandir misalnya.
7. Perbanyak simulasi dan role playing.
8. Biarkan murid berdiri saat menjelaskan sesuatu.
Dalam prakteknya, satu kelas biasanya terdiri dari tiga kelompok pembelajar semacam ini. Karena itulah, tidak bisa seorang guru hanya mempraktekkan satu metode belajar mengajar untuk diterapkan di seluruh kelas. Bayangkan jika guru mengajar hanya dengan metode ceramah mulai dari awal hingga akhir. Jika dalam satu kelas kecenderungannya lebih banyak pembelajar visual atau kinestetis, maka yang terjadi adalah suasana yang tidak menyenangkan.
Orang-orang visual dan kinestetis akan mulai merasa bosan dengan apa yang diomongkan, hingga yang terjadi mereka akan mulai mencari perhatian dengan berbagai hal yang mengganggu. Ada yang tidak mendengarkan, tidur di kelas, ataupun berlarian ke sana kemari karena tidak tahan untuk terus menerus mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru di dalam kelas.
Nah, dalam situasi semacam ini, guru-guru kreatif dan mempunyai inovasi yang tinggi akan segera mengganti proses belajar mengajar dengan mempertimbangkan keragaman gaya belajar siswa. Tidak lagi kemudian menggunakan metode ceramah, tetapi menggunakan metode yang lain yang memungkinkan, misalnya diskusi kelompok ataupun mengajak mereka dalam suatu permainan agar tidak membosankan.

Namun demikian, yang masih sering terjadi adalah, karena guru merasa tidak diperhatikan, mereka kemudian menggunakan kekuasaan mereka sebagai guru dengan melakukan bentakan yang keras, biasanya disertai ancaman kalau tidak mendengarkan maka mereka akan mendapatkan hukuman.
Pola belajar mengajar semacam ini tidak saja membuat proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang mengerikan dan membuat trauma bagi anak didik, tetapi juga mengaduk-aduk dan menyita emosi guru secara terus menerus. Akibatnya, bisa ditebak, tekanan kerja yang semakin berat membuat proses belajar mengajar bagi guru menjadi beban yang tidak lagi menyenangkan.
Situasi semacam ini melahirkan “kalah-kalah”, di mana guru kalah karena walaupun sudah bekerja keras tetapi tidak bisa menikmati pekerjaannya, sementara bagi siswa juga kalah karena proses belajar mengajar tidak lagi menjadi proses yang menyenangkan, tetapi membuat trauma dan kesedihan untuk belajar.

Karena itulah, kreativitas dan kemampuan guru untuk memahami gaya belajar siswa sangat penting agar suasana di dalam kelas bisa dibangun dengan lebih kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Dengan demikian, sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan, bagi guru, siswa, dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.

2. Cara Mengajar Atau Teknik Mengajar Yang Baik Dan Efektif
Seorang guru/instruktur/dosen harus memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi yang diajarkannya, bila tidak maka yang terjadi adalah siswa/mahasiswa akan kurang faham, tidak menyukai mata pelajaran tersebut atau bahkan anda sendiri sebagai pengajar tidak disukai. Tidak pelit nilai mungkin hal yang bijak sebagai seorang pengajar dan tentunya anda akan menjadi pengajar favorit dikelas, tetapi hal ini tidak mendidik dan merugikan siswa yang anda didik. Berikut ini ada beberapa tips yang biasa saya lakukan bila menyampaikan materi dikelas :

Sebelum Menyampaikan Materi :
1. Pelajarilah kembali materi yang akan disampaikan dan buatlah rangkuman atau point-point penting pada materi tersebut, karena mungkin anda banyak mengajar mata pelajaran lainnya maka terkadang sudah agak lupa dengan materi ini sehingga perlu dipelajari lagi agar lebih siap.
2. Buatlah diktat atau rangkuman yang dapat di fotocopy atau disalin oleh siswa, sehingga kita tidak perlu merujuk banyak buku kepada siswa. Hal ini juga memudahkan siswa sehingga ia tidak perlu banyak membeli buku. Apabila mata pelajarannya eksak/hitungan, buatlah rangkuman rumus kepada siswa.
3. Siapkan soal-soal latihan sebanyak-banyaknya dan dibagi menjadi kategori ringan, sedang, dan susah. Rangkum semua soal tersebut dalam satu buku atau file dan buat memo disetiap soal tersebut… memo ini dibuat agar anda tahu kapan anda pernah memberikannya kepada siswa dan pada kelas berapa, sehingga soal yang sudah diberikan tidak disampaikan lagi pada pertemuan berikutnya.
4. Milikilah absen siswa anda, dan buatlah tabel nilai dan presentase kemajuan siswa. Hal ini berguna agar anda dapat mengetahui apakah materi anda telah diserap dengan baik oleh siswa dan siswa mana yang perlu anda bimbing lebih ekstra agar nilainya tidak jatuh.

Saat di Kelas :
1. Buatlah suasana yang menarik dan tidak membosankan, untuk itu anda harus banyak latihan agar cara berbicara, sikap, dan metode ajar anda dapat diterima dengan baik oleh siswa. Menjadi guru yang garang dan terlalu disiplin terkadang akan membentuk siswa yang keras juga, untuk itu buatlah siswa takut karena hormat kepada anda dan bukan takut karena hukuman anda. Pernah ada siswa yang sangat nakal, namun ia justru malu dan takut dengan salah satu guru yang sangat dihormatinya. Berikan perhatian anda dengan penuh kasih sayang, bukan mencari kesalahan mereka..
2. Buatlah quiz di awal dan akhir penyampaian materi, bila waktu tidak memungkinkan lakukan hanya di akhir materi bukan diawalnya. hal ini dapat menjadi indikator apakah materi yang telah disampaikan sudah diterima dengan baik oleh siswa. Saya banyak mengalami quiz dilakukan hanya di awal materi, hal ini hanya membuang waktu dan tidak efisien karena secara logika tentunya siswa belum mengetahui materi yang akan disampaikan. Kalo soal quiznya materi hari kemaren itu namanya ulangan… jadi perlu bedakan antara quiz dengan ulangan.
3. Sampaikan materi dengan menyampaikan point-point pentingnya saja, jangan terlalu banyak bertele-tele atau terlalu banyak bercerita yang bukan dalam ruang lingkup materi anda. Untuk materi eksak, perbanyaklah contoh soal. sampaikan perlahan dan buat agar siswa juga sama-sama ikut berfikir.
4. Lakukan sistem ajar yang lebih interaktif berupa tanya jawab, pancinglah siswa agar banyak bertanya. Selain itu ada juga perlunya anda bersenda gurau disela-sela penyampaian materi agar tidak terlalu tegang.
5. Pekerjaan Rumah (PR) dapat anda berikan setiap akhir penyampaian materi, namun bila ternyata itu tidak efektif misalnya banyak yang tidak mengerjakan atau ternyata banyak yang saling mencontek pekerjaan teman-temannya sebaiknya metode PR nya anda ubah misal dengan beda soal tiap siswa atau cara lainnya.
6. Anda perlu melakukan evaluasi terhadap cara anda mengajar, ini bisa dilakukan dengan memberikan questioner pada siswa terhadap cara mengajar anda.
7. Anda juga dapat melakukan quiz interaktif, yaitu dengan membaca soal satu persatu dan mahasiswa langsung menjawab.. anda berikan waktu yang terbatas untuk menjawab soal tersebut. Misal bacakan soal no. 1 kemudian langsung dijawab oleh siswa, setelah itu bacakan soal no.2 kemudian siswa menjawab, demikian seterusnya… metode ini membuat siswa berfikir cepat dan tidak dapat mencontek.

Sumber:
http://devitasary.blogspot.co.id/2011/10/makalah-gaya-belajar.html

Friday, February 16, 2018

Manfaat Mengetahui Gaya Belajar Visual, Auditori dan Kinestetik


Games Level #4: Hari Ke-9 Manfaat Mengetahui Gaya Belajar Visual, Auditori dan Kinestetik

Kita semua merupakan pembelajar yang unik
. Setiap individu memiliki gaya belajarnya masing-masing. Ada banyak keuntungan untuk memahami gaya belajar yang Anda miliki agar dalam belajar, kita bisa memproses informasi dengan lebih efisien. Sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada pada diri. Beberapa manfaat mengetahui gaya belajar antara lain:

Keuntungan Akademik
  1. Memaksimalkan potensi belajar 
  2. Sukses pada semua tingkat pendidikan
  3. Memahami cara belajar terbaik 
  4. Mengatasi keterbatasan di dalam proses belajar
  5. Mengurangi frustrasi dan tingkat stress
  6. Mengembangkan strategi belajar
Keuntungan Pribadi
  1. Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri
  2. Mempelajari cara terbaik menggunakan otak yang dimiliki oleh setiap individu
  3. Mendapatkan wawasan kekuatan serta kelemahan diri kita sendiri
  4. Mempelajari bagaimana menikmati belajar dengan lebih dalam
  5. Mengembangkan motivasi untuk belajar
  6. Mempelajari bagaimana memaksimalkan kemampuan serta keterampilan alami yang kita miliki
  7. Unggul dalam kompetisi/persaingan
  8. Mengelola tim dengan cara yang lebih efektif
  9. Mempelajari bagaimana cara memberikan presentasi dengan lebih efektif
  10. Meningkatkan keterampilan kita sendiri
  11. Meningkatkan produktivitas kita sendiri
Perlu diingat bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam belajar.Setiap orang adalah unik dan setiap gaya belajar memberikan keuntungan serta kekurangan masing-masing. Memahami gaya belajar diri sendiri dapat membantu diri untuk belajar serta bekerja secara lebih efisien dan efektif. 

TUJUAN MEMAHAMI GAYA BELAJAR DAN TEKNIK MENGAJAR:

Pentingnya memahami gaya belajar tidak lain bertujuan untuk menemukan kecocokan antara cara penyampaian informasi dan jenis gaya belajar yang melekat pada diri peserta didik. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda dan bisa belajar dengan lebih baik melalui cara-cara yang berbeda.
Dengan kata lain,memahami gaya belajar yang kita miliki adalah cara terbaik untuk memaksimalkan proses belajar. Setelah menemukan gaya belajar dan mengetahui metode terbaik untuk membantu dalam belajar melalui gaya itu, maka kita akan terkejut bila mengetahui betapa kita dapat berkembang dengan pesat di dalam proses belajar, bahkan pada sesuatu sebelumnya kita anggap susah dan rumit.

Tuesday, February 13, 2018

Mamajanna Fancy Stuff

Games Level #4: Hari ke-8 Mamajanna Fancy Stuff

Hari ini judule kehabisan ide mau nulis apa mengenai gaya belajar mamak. Jadilah mamak fotokan saja fancy stuff yang menunjang proses belajar mamak.

Mamak ini suka yang indah-indah dan warna. Jadi biar semangat belajar dan lebih gampang memahami pelajaran biasanya mamak menggunakan pena yang berwarna-warni.

Warna-warni ini juga membuat mamak lebih gampang menghafal, misal pada Tamyiz Quran suka ada hafalan, kalau tulisannya berwarna akan lebih mudah bagi mamak untuk menghafalnya.

Biarpun sudah beranak satu boleh dong ya teteup fancy..wkwkwk 





Penjelasan foto:
- Kotak greengate itu isinya sticker dan washitape
- Trus kotak kaleng bergambar owl isinya berbagai macam alat tulis seperti, macam-macam pensil, penghapus dan berbagai macam ukuran pena dan brush pen
- 3 buah note book
- Kuas 4 ukuran
- Pensil warna
- Spidol warna yang kotaknya dijadiin mainan sama Janna😅

Masih tidak seberapa sih fancy stuff-nya dibanding yang lain, tetapi cukup sparking joy buat mamak..

Ngomong-ngomong masalah spark joy, nantikan tulisan mamak mengenai Konmari Methode. Saat ini mamak ikutan kelas Shokyuu Konmari. Sama seperti Institut Ibu Profesional, pembelajaran di Shokyuu Konmari tugasnya juga menulis. Mamak pilih blog sebagai sarana menulisnya..

Monday, February 12, 2018

Cara Menghafal Al-Quran ala Mamajanna

Games Level #4: Hari ke-7 Menghafal Al-Quran ala Mamajanna

Mamak akan sharing cara mamak menghafal Al-Quran. Mamak memang bukan seorang penghafal Al-Quran yang tekun. Sampai saat ini hafalan mamak masih setingkat anak TK #hiks..

Hafalannya sedikit karena hanya menghafal pada saat akan setoran hafalan..wkwkwk #jangan ditiru yaa..

Untuk memudahkan menghafal mamak memakai Al-Quran hafalan dan aplikasi Ayat.

Al-Quran Hafalan
Al-Quran hafalan dibagi menjadi beberapa jilid, setiap jilid berisi 5juz jadi lebih ringkas jika mau dibawa. Pada Al-Quran hafalan terdapat penggalan ayat pertama di sisinya. Penggalan ayat pertama ini memudahkan pada saat muroja'ah, karena biasanya apabila ingat ayat pertama maka akan ingat pula keseluruhan ayat.

Aplikasi Ayat
Mamak menggunakan aplikasi ini biasanya ketika sedang haid, dimana tidak diperbolehkan menyentuh Al-Quran.  Menurut mamak aplikasi Ayat ini sangat lengkap dan mudah dipergunakan. Yang mamak sukai dari aplikasi ini yaitu ada fitur pengulangan ayat yang memudahkan dalam menghafal dan me-muroja'ah hafalan.

Fitur muroja'ah

Fitur pengulangan ayat

Semoga kita semua dimudahkan dalam menghafal Al-Quran..Aamiin yaa rabbal alamiin... 

Friday, February 9, 2018

Tes Gaya Belajar

Games Level#4 : Hari ke-6 Tes Gaya Belajar

Tes ini mamak dapat dari https://sudarnosaputra.wordpress.com/

Test Gaya Belajar                            
Contoh Tes 1
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya                                                                
  1. ( v ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.
  2. ( v ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang mata.
  3. ( v ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyer-takan gambar atau ilustrasi.
  4. ( v ) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang sedang saya dengar.
  5. ( v ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang berbicara.
  6. ( v ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
  7.  ( X ) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk memecahkannya.
  8. ( v ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
  9. ( x) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
  10. ( x ) Saya lebih suka mendengarkan rekaman dari pada duduk dan membaca bukunya.
  11. ( x ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
  12. (x ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
  13. ( x ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
  14. ( v ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.
Bila lebih banyak memilih pernyataan :                                                
 a. Nomor 1 s.d 5           : tipe Visual                                                
 b. Nomor 6 s.d 10         : tipe Auditori                                                        
 c. Nomor 11 s.d 14       : tipe Kinetik       
                                                             
Contoh Tes 2                                                                      
Berilah tanda V pada jawaban yang sesuai dan jumlahkan nilainya.
No Pertanyaan Jawaban
sering kadang-kadang jarang
A.1 Apakah anda rapi dan teratur ?
    V
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ?   V
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang yang baik ?

   V
4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda melihat kata-kata dalam pikiran anda?     V

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang didengar?     V

6 Apakah anda menghafal hanya dengan melihat saja?  V

7 Apakah anda sulit mengi-ngat perintah lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah anda sering menyuruh orang mengulang ucapannya ?  V

8 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan?  V

9 Apakah anda suka mencoret-coret saat menelpon/rapat ? V

10 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato ? V

11 Apakah anda lebih suka seni rupa daripada musik V

12 Apakah anda tahu apa yang harus dikatakan tetapi tidak terpikir kata yang tepat ? V


Sub Total



  x 2 x 1 x 0

Total


B.1 Apakah anda berbicara pada diri sendiri saat bekerja ?

V
2 Apakah anda mudah terganggu keributan ?
V
3 Apakah anda menggerakkan bibir saat membaca ?
V
4 Apakah anda suka membaca keras-keras dan mendengarkan ?

V
5 Dapatkah anda mengulang dan menirukan nada, perubahan, dan warna suara ?

V
6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai bercerita ?
  V
7 Apakah anda berbicara dengan pola berirama ?     V
8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih ?

V
9 Apakah anda lebih menyuka musik daripada seni rupa ?

V
10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat ?

V
11 Apakah anda banyak bicara, suka berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar ?

V
12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada menuliskannya ?

V

Sub Total



  x 2 x 1 x 0

Total


C.1 Apakah anda berbicara dengan lambat ?
V
2 Apakah anda menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya ?

V
3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan orang ?

V
4 Apakah sering melakukan kegiatan fisik / banyak bergerak ?

V
5 Apakah anda lebih bisa belajar dengan praktek ?
V
6 Apakah anda belajar dengan berjalan dan melihat ?

V
7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk saat membaca ?
V
8 Apakah anda banyak menggunakan isyarat tubuh ?

V
9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu yang lama ?

V
10 Apakah anda membuat keputusan berdasarkan perasaan ?
V
11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena, menggerakkkan jari atau kaki saat mendengarkan ?

V
12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolah raga dan kegiatan fisik lain   nya ?
V

Sub Total



  x 2 x 1 x 0

Total


Bila total nilai lebih banyak pada :
  1. Sering : Tipe Visual
  2. Kadang-kadang : Tipe Auditori
  3. Jarang : Tipe Kinestetik


Hasil tes menunjukkan kalau gaya belajar mamak adalah merupakan Gaya belajar VISUAL 

Thursday, February 8, 2018

Curhatan Mamak Beranak Satu

Games Level #4: Hari ke-5 Mamak Curcol

Kemarin mamak post sketsa mamak yang menggambarkan keadaan mamak sebelum menikah dan setelah jadi mamak.

Sketsa itu terinspirasi dari buku dongengnya Janna, "Snow White and the Seven Dwarfs". Ceritanya sewaktu bacakan Janna dongeng, pas part yang ini..👇


mamak jadi tersadar kalau mamak sudah lama tak bercermin. Kalau dulu jaman masih gadis dan sebelum punya bayik, tiap hari ketika memakai skincare selalu bercermin sekalian memperhatikan kondisi wajah. Namun, sekarang setelah punya bayik apalagi sekarang bayik sedang aktif-aktifnya. Keinget memakai skincare juga sudah syukur. 

Sekarang memakai skincare-nya canggih, main agak-agak kalau kata orang Melayu. Yang penting terasa sudah rata pemakaiannya ya sudah, tidak perlu melihat cermin juga bisa..weheehe..

Nah, kemarin sempat mamak bercermin setelah lupa terakhir kapan. Btw, berhubung rumah baru jadi belum ada meja riasnya selama ini mamak bercermin dimana coba? Di pintu kacaaa sodara sodara..wakaka..kalau untuk wajah, adalah cermin kecik seukuran telapak tangan..

Waktu bercermin pada cermin yang ukurannya tak seberapa itu, kelihatanlah kondisi wajah mamak sekarang...sweediiih..yo keadaannya seperti sketsa di bawah inih..👇


Karena mamak orangnya tidak suka curhat kepada seseorang, karena sulit sekali mengolah yang ada di kepala menjadi kata-kata maka jadilah mamak buat aja sketsa yang menggambarkan perasaan mamak saat itu.

Apakah mamak sudah sah menjadi orang dengan gaya belajar visual??hmmm...mari kita kulik-kulik lagi besok..stay tune😘



Wednesday, February 7, 2018

Say It With Sketch

Games Level #4: Hari ke-4 Say It With Sketch




Lebih gampang bagi mamak berkata-kata melalui sketsa daripada menuliskannya..
Besok mamak ceritakan mengenai sketsa di atas yaaa...see you

Tuesday, February 6, 2018

Mengidentifikasi Gaya Belajar

Games Level #4: Hari ke-3 Mengidentifikasi Gaya Belajar Mamak

Hari ini mamak membuat ceklis gaya belajaf. Mamak buat tabel karakteristik masing-masing gaya belajar, kemudian mamak ceklis mana yang sesuai dengan gaya belajar mamak. Berikut ceklisnya..


Hasil ceklis tetap menunjukkan dominan gaya belajar visual, namun ada beberapa ceklis juga didapati pada gaya belajar kinestetik..hmmm apakah gaya belajar mamak kombinasi antara keduanya? Besok kita cari tau lebih lanjut yaa..
Mamak mau bobo cantik dulu..see you😘

Monday, February 5, 2018

Apa Tipe Gaya Belajar Saya?

Games Level 4: Hari ke-2 Apa Tipe Gaya Belajar Saya?

Berhubung Janna umurnya masih dibawah 2 tahun dimana masih dalam masa usia eksplorasi, jadi level ke-4 ini mamak akan mencoba memahami gaya belajar mamak sendiri untuk memaksimalkan kecerdasan yang mamak miliki.

Hari ini mamak akan mencoba mendokumentasikan catatan mamak di sini. Btw, mamak selain mengikuti perkuliahan di Institut Ibu Profesional juga mengikuti beberapa kelas online lainnya, salah satunya Tamyiz Quran. Pada kesempatan ini mamak mau mencoba share seperti apa catatan perkuliahan di Tamyiz Online yaa... Kalau ada yang tanya, rajin banget sih mak catet-catet materi segala? jawabannya, karena mamak ngirit jadi tidak ikutan beli buku materi. Mamak beli buku latihan sama kamus saja untuk mempermudah proses belajar Tamyiz Qurannya...wekeke.. Berikut penampakan catatan mamak..




Yaa..mamak suka menulis catatan dengan warna yang berbeda-beda. Lebih gampang bagi mamak memahami pelajaran apabila ditulis dengan warna yang berbeda-beda.
Sebenarnya dari catatan ini sudah kelihatan ya kemana arahnya gaya belajar mamak. Namun mamak masih bingung nih, sebenarnya memang dominan gaya belajar visual atau perpaduan antara Visual dan Audio..Besok kita telaah lagi yaaa..kalau dituntaskan dalam satu tulisan nanti mamak kehabisan bahan buat 8 hari ke depan..hehehe..