Psikolog anak, Ratih Ibrahim mengatakan, mengekspresikan kreativitas di atas kanvas besar seperti dinding merupakan sebuah kewajaran bagi anak-anak, karena kemampuan motorik mereka belum berkembang. Anak-anak yang kreatif, memiliki psiko motorik yang bagus. Sebaliknya, anak-anak tidak dapat tumbuh secara optimal jika orangtua tidak mengizinkan mereka bereksplorasi.
Motorik halus adalah keterampilan yang menyatukan kemampuan fisik dengan melibatkan koordinasi otot – otot halus. Kegiatan corat coret tak hanya melibakan lengan, tapi juga pergelangan tangan dan jari jemari. Dengan begitu, kelenturan pergelangan tangan dan jemari secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas akan makin terlatih. Hasilnya, si kecil akan makin terlatih makan sendiri dengan sendok, atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan tangan.
Jadi, kalau balita melakukan aksi corat coret biarkan saja, jangan malah dilarang. Kalau orang tua sering melarang anak, maka kreativitas, spontanitas, dan keberanian untuk mengekspresikan diri menjadi terhambat. Perkembangan motorik halusnya pun menjadi tak optimal, yang selanjutnya menghambat keterampilan bantu diri maupun keterampilan-keterampilan lainnya dan akan beruntun mempengaruhi pembentukan citra diri.
Alhamdulillah selama ini saya memang jarang sekali melarang Janna dalam bereksplorasi. Selain meningkatkan kecerdasan, mamak juga banyak pekerjaan rumah lain yang menunggu untuk diselesaikan..wkwkwkw.. Bonusnya, diusia Janna 19bulan ia sudah bisa memegang pena dengan benar.. Alhamdulillah 😍Sumber:
- https://forum.rumah123.com
- https://edupost.id/parenting