Tuesday, July 31, 2018

Jangan Larang Anak Coret-coret

Games Level 9: Hari ke-2 Jangan Larang Anak Coret-coret 



Psikolog anak, Ratih Ibrahim mengatakan, mengekspresikan kreativitas di atas kanvas besar seperti dinding merupakan sebuah kewajaran bagi anak-anak, karena kemampuan motorik mereka belum berkembang. Anak-anak yang kreatif, memiliki psiko motorik yang bagus. Sebaliknya, anak-anak tidak dapat tumbuh secara optimal jika orangtua tidak mengizinkan mereka bereksplorasi.


Motorik halus adalah keterampilan yang menyatukan kemampuan fisik dengan melibatkan koordinasi otot – otot halus. Kegiatan corat coret tak hanya melibakan lengan, tapi juga pergelangan tangan dan jari jemari. Dengan begitu, kelenturan pergelangan tangan dan jemari secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas akan makin terlatih. Hasilnya, si kecil akan makin terlatih makan sendiri dengan sendok, atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan tangan.
Jadi, kalau balita melakukan aksi corat coret biarkan saja, jangan malah dilarang. Kalau orang tua sering melarang anak, maka kreativitas, spontanitas, dan keberanian untuk mengekspresikan diri menjadi terhambat. Perkembangan motorik halusnya pun menjadi tak optimal, yang selanjutnya menghambat keterampilan bantu diri maupun keterampilan-keterampilan lainnya dan akan beruntun mempengaruhi pembentukan citra diri. 
Alhamdulillah selama ini saya memang jarang sekali melarang Janna dalam bereksplorasi. Selain meningkatkan kecerdasan, mamak juga banyak pekerjaan rumah lain yang menunggu untuk diselesaikan..wkwkwkw.. Bonusnya, diusia Janna 19bulan ia sudah bisa memegang pena dengan benar.. Alhamdulillah 😍






Sumber:

- https://forum.rumah123.com
- https://edupost.id/parenting

Sisca (sharing is caring) KAMI Anak IIP Depok

Pada KAMI Anak Depok, setiap minggunya ada program Sisca (sharing is caring). Pada program ini setiap minggunya akan ada tiga orang member KAMI Anak yang sharing mengenai pola asuh anak. Nah, pada minggu saya yang mendapat giliran sharing. Minggu ini temanya, sindrom pasca liburan sekolah. Karena Janna belum bersekolah, jadi mamak sharingnya tentang separation anxiety yang sering timbul akibat libur..cekidot mom...


Sedikit sharing tentang syndrom pasca liburan.
Jadi, sepulangnya kami dari kampung pada lebaran kemaren, janna jadi nggak mau jauh-jauh dari mamanya. Biasa di rumah nenek ramai orang, sampai Depok tinggal berdua aja sama mama.
Mama ke wc aja meweknya ampe keluar air mata. Padahal sebelumnya, ndak begitu. Hal ini membuat saya mencari tau sebenarnya apa yg terjadi sama janna.

Secara teori, anak memiliki batasan usia untuk mempelajari perpisahan. Pada umumnya di usia 7-9 bulan, anak mengembangkan kecemasan untuk berpisah dari orang-orang terdekatnya, terutama ibu. Saya dengar-dengar, dalam ilmu psikologi perkembangan anak kecemasan ini disebut separation anxiety. Ini terjadi karena anak mulai memahami bahwa orang-orang terdekatnya adalah bagian penting dalam hidupnya dan ia takut berpisah dengan mereka. Sejalan dengan meningkatnya keterampilan anak untuk untuk melakukan sesuatu secara independen, ia juga mengembangkan kecemasan atas kemandirian tersebut.

Secara teori pula, kecemasan ini mulai berkurang dan berangsur hilang di usia 18-24 bulan. Memasuki usia batita, umumnya anak menjadi lebih mandiri, dan dengan pola pengasuhan yang mendukung tumbuhnya kepercayaan diri anak, ia tak akan lagi merasa cemas untuk berpisah dengan orang-orang terdekatnya.

Fase separation anxiety akan hilang dengan sendirinya seiring anak bertumbuh besar.
Namun ada hal-hal yang bisa dilakukan supaya fase ini dapat diatasi dengan baik (ini yg saya coba terapkan).

-pamitan pada saat meninggalkan anak, ke wc sekalipun😋
"Janna, mama ke wc sebentar ya .. 3menit aja , mama mau pipis.."

-Beri pengertian kenapa mama harus pergi
"Janna, mama ke wc sebentar ya.. 3menit aja , mama mau pipis.."

-Jelaskan kapan akan kembali
"Janna, mama ke wc sebentar ya.. 3menit aja , mama mau pipis.."

-Tepati janji
Selesai buang air jangan berlama-lama di wc🤭

-Sibukkan anak dengan permainan
Klo ini jarang berhasil ditinggal, mesti minta temanin😅

Apapun itu, satu hal yang saya pahami: Ibu yang cemas akan melahirkan anak yang cemas.
Menurut saya separation anxiety ini normal kok, justru malah agak khawatir kalau anak tidak mengalami ini sama sekali. Yang penting jangan sampai keterusan, anak harus belajar menjadi anak yang berani dan mandiri supaya dia siap menghadapi kehidupannya.

Monday, July 30, 2018

Playdate KAMI Anak IIP Depok

Games Level 9: Hari 1, Playdate KAMI Anak IIP Depok



Weekend kemarin alhamdulillah berkesempatan mengikuti playdate KAMI Anak Depok, KAMI Anak Depok ini semacam ekskulnya Institut Ibu Profesional. 

Pada playdate kali ini, yang bertema Kreatif dan Interaktif banyak sekali kegiatannya yaitu:
- Membuat craft boneka
  sebelum playdate, peserta diminta untuk membawa kaos kaki bekas dan gunting. Semua peserta awalnya juga nggak tau bakal jadi boneka seperti apa, ternyata membuat boneka tangan. Nah boneka tangan ini bentuknya dikreasikan sendiri antara mama dan anak. Adapun bahan dan alat yang diperlukan:
Bahan:
         . Kaos kaki bekas
         . Kancing
         . Benang wol
         . Kain flanel
         . Benang
         . Lem UHU
Alat:
         . Gunting
         .  Jarum

Cara membuat:
         1. Buat rambut dari potongan benang wol. Potong benang wol sekitar 10cm, kemudian ikat bagian tengahnya
         2. Tempelkan rambut dari benang wol tadi di kaos kaki
         3. Tempelkan kancing sebagai mata
         4. Kreasikan kain flanel, ada yang membuat mulut, kacamata, kumis, dll
        
Mamanya yang semangat mbikin😁

Boneka kaos kaki ini dipakaikan di tangan, sehingga jadilah boneka tangan. Nah, boneka tangan ini bisa dipakai pada saat mendongeng.

- fun games



- Dongeng anak
Pada saat mendongeng, kak Yendi memakai boneka kaos kaki dan anak-anak juga memakai boneka hasil karya masing-masing, lucu-lucu deh bentuknya.

- Potluck 

- Zero waste
Acara ini zero waste, pesera diminta membawa bekal masing-msing.  Bekal juga tidak menggunakan wadah sekali pakai. 
Selesai acara anak-anak diminta mengumpulkan sampah disekeliling dan membuangnya di tempat sampah yang sudah disediakan. Alhamdulillah mamak jadi punya kesempatan mengajarkan Janna membuang sampah di tempatnya, kirain seumur janna belum bisa diajarkan buang sampah. 

Ternyata anak umur 19bulan sudah mengerti lho, cuma mereka belum bisa bedakan mana sampah dan mana yang bukan. Waktu janna nemuin sedotan, eh hampir aja di emplok..wkwkwk 
Besok-besok kita belajar lagi ya nakku😘..




Sunday, July 29, 2018

Task 1 Chukyuu Konmari: Habit Tracker


H a b i t  T r a c k e r


Rincian habit dalam kategori clothes dalam sepekan, kelihatan sepele yaa..tapi bagi orang yang berantakun seperti mamak, poin2 ini sangat butuh extra effort.. semoga mamak istiqomah menjalankannyiaa..
.
.
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia 
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task1
#sparkjoy

Saturday, July 14, 2018

Buat Sendiri Mainanmu

Games Level 8: Hari Ke-10 Buat Sendiri Mainanmu

Berkreasi membuat mainan sendiri membuat mamak dan Janna lebih semangat dalam bermain, walaupun yah kadang cuma bertahan sebentar saja maininnya karena anak keburu bosan. Tapi nggak apa-apa karena mainannya low budget..hehehe #mamakirit #again







Berkah Sebutir Nasi

Games Level 8: Hari Ke-9 Berkah sebutir Nasi

“Ayo habiskan nasinya. Kalau tidak habis nanti nasinya nangis lho”.


Kalimat di atas tentunya sering kita dengar sewaktu kecil, sewaktu orang tua kita menyuapi kita makan. Sekarang baru ngeh maksudnya apa. Awalnya heran melihat suami yang piring makannya selalu bersih dari makanan, tidak menyisakan satu butir nasipun. Ternyata hal tersebut merupakan salah satu adab dalam makan lho.


Imam an-Nawawi berkata, “Artinya adalah -wallaahu a’lam- bahwasanya makanan yang disediakan oleh seseorang itu terdapat keberkahan di dalamnya, namun ia tidak mengetahui ada di bagian manakah dari makanannya keberkahan tersebut, apakah pada apa yang telah dimakannya atau ada pada yan tersisa di tangannya atau ada pada sisa-sisa makanan di atas piring atau pada makanan yang jatuh, maka seyogyanya semua kemungkinan tersebut harus dijaga dan diperhatikan agar mendapatkan keberkahan makanan, dan inti dari keberkahan adalah bertambah, tetapnya suatu kebaikan dan menikmatinya, maksudnya adalah -wallaahu a’lam- apa yang ia dapatkan dari makanan tersebut (untuk menghilangkan lapar), terhindar dari penyakit dan menguatkan tubuh untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta hal lainnya. 


Alhamdulillah Janna sekarang makannya sudah mulai lahap. Mungkin karena mamak selalu bilang ke Janna, "mamnya dihabiskan ya nak, kita tak boleh buang-buang makanan." Walaupun sepertinya acuh, sebenarnya anak-anak itu mendengarkan apa yang kita sampaikan. 




Sumber: 

https://almanhaj.or.id/3311-keberkahan-bersama-adab-adab-ketika-makan.html

Langkah Kaki Kecil Mencari Rezeki yang Halal

Games Level 8: Hari ke-8 Langkah Kaki Kecil Mencari Rezeki yang Halal 

Pernahkah mendengar Rasulullah ﷺ mencium tangan seseorang? Tidak ada satu riwayat pun yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah mencium tangan para pemimpin Quraisy, para pemimpin kabilah atau siapapun. Tapi, hanya ada dua orang yang dicium Rasululah. Siapa dia? Dialah Fatimah Az-Zahra dan seorang tukang batu.
Jika Fatimah Az-Zahra tentu kita tidak begitu heran mengapa Rasulullah mencium tangannya. Tapi, bagaimana dengan seorang tukang batu? Mengapa Rasulullah melakukan hal itu? Memang apa istimewanya seorang tukang batu tersebut?
Dari duniaislam.org bahwa diriwayatkan pada saat itu Rasulullah baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.
Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?”
Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini 
membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar. Lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya. Karena itulah tangan saya kasar.”
Rasulullah adalah manusia paling mulia. Tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasul pun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda, “Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya.”
Nabi Muhammad sampai mencium tangan seorang pembelah batu. Bukan karena sosok pekerja itu yang populer tentunya, tetapi lebih karena keimanannya mencegah diri dari meminta-minta.
Kira-kira seperti itulah momen yang mamak dapati ketika jalan pulang kemarin. Ada tiga orang anak kecil memikul karung di pundak kecilnya. Seketika mamak ambil momen ini untuk ngobrol sama janna, "Hebat kakak-kakaknya nak, cari rezeki nggak minta-minta dipinggir jalan". 
“Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain tanpa adanya kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api.” (HR Ahmad)."

Menabung di Bank Syariah

Games Level 8: Hari Ke-7 Menabung di Bank Syariah

Kami membukakan Janna tabungan di bank syariah. Menabung di bank syariah mengajarkan janna untuk bebas riba. Meski bukan pribadi yang taat, namun saya paham mengenai halal, sunnah, mubah, makruh, dan tentunya haram. Dalam artian, jika makanan yang saya konsumsi setiap hari saja harus halal, masa', giliran menabung malah haram.
Walaupun kami sebagai orang tua masih memiliki tabungan di bank konvensional karena urusan pekerjaan, namun sebisa mungkin anak menabung di bank syariah.

www.gomuslim.co.id

Walaupun masih ada kontroversi terkait masih adanya riba di bank syariah, yang penting kami sebagai orang tua sudah berusaha memberikan yang terbaik buat anak. Dari pada nabung di bawah bantal ye kaan..wkwkwk


Wednesday, July 11, 2018

Tidak Malu Pakai Baju Bekas

Games Level 8: Hari Ke-6 Tidak Malu Pakai Baju Bekas



Tanpa kita sadari ternyata pakaian merupakan salah satu penyumbang limbah. Limbah tekstil/ pakaian merupakan limbah kedua terbesar di dunia, yang artinya 70% lebih manusia di dunia ini punya koleksi pakaian yang sebenarnya tidak dipakai dan akhirnya dibuang. 

Bagaimana dampak limbah pakaian terhadap lingkungan?

Natural Resources Defense Council (NDRC) menyatakan air yang digunakan untuk memproduksi satu ton kain bahan celana dan kaos yang setiap hari kita pakai adalah 200 ton. Lembaga non-profit berbasis di New York itu juga mengatakan bahwa seperlima dari polusi air di dunia berasal dari pabrik tekstil. Ini karena dalam memproduksi kain, digunakan 20 ribu bahan kimia. 


Menurut World Wildlife Fund (WWF), satu bahan utama yang tidak dimunculkan dalam label-label pakaian adalah air. Sementara untuk memproduksi satu kaos dibutuhkan 2.700 liter air, selain kapas yang juga adalah sumber daya. 

Sementara itu, data dari Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau yang biasa dikenal dengan Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan bahwa setiap tahunnya, satu orang membuang 31,75 kg pakaiannya.


Bagaimana mencegahnya menjadi limbah? Berikan ke orang lain, dijual ke toko barang bekas supaya bisa dipakai orang lain yang lebih membutuhkan, ketimbang jadi limbah. 

Nah, kalau kami tidak malu memakai baju bekas. Mamak jaman kuliah dulu sudah terbiasa membeli baju bekas. Selain modelnya juga bagus, juga menghemat pengeluaran secara waktu itu nenekjanna menguliahkan tiga anak ke pulau jawa. Sekarang kebiasaan itu menular ke Janna, kami tak malu menerima baju lungsuran dari sepupu-sepupunya Janna..selain ramah lingkungan yang paling penting mamak bisa ngirit..wkwkwk 😂


"Rejeki itu pasti, kemuliaan harus dicari.."


Sumber:
https://tirto.id/bisnis-pakaian-bekas-bisnis-ramah-lingkungan-b2AX
- Materi kelas Shokyuu Konmari Indonesia 

Membiasakan Anak untuk tidak Mubadzir

Games Level 8: Hari ke-5 Membiasakan Anak untuk Tidak Mubadzir 

Pendidikan dalam pengelolaan finansial sebaiknya diberikan sejak anak masih kecil, sehingga terbentuk menjadi sebuah kebiasaan yang baik. 

Hemat Kertas


Hari ini kami main origami dengan memanfaatkan kertas bekas. Sebelumnya kertas ini dipakai Janna untuk kegiatan tulis menulis dan menggambarnya alias corat coret..hehe

Semoga pembiasaan ini membentuk karakter anak nantinya..aamiin

Tuesday, July 10, 2018

Investasi Emas untuk Anak

Games Level 8: Hari ke-4 Investasi Emas untuk Anak 

Games Level 8 ini rasanya games yang paling sulit buat saya. Apa karena kelamaan libur lebaran ya? Rasanya susah sekali mencari ide untuk stimulasi anak cerdas finansial usia dibawah 2tahun. Karena usia ini belum banyak mengerti. Tapi mamak tidak boleh nyerah, karena banyak mamak-mamak di luar sana yang mau masuk kelas Bunda Sayang tetapi tidak bisa karena keterbatasan kuota.

Baiklah semangaaat..#kencangkan ikat kepala

Pada tulisan sebelumnya saya sudah pernah menyinggung investasi emas untuk anak. Kali ini kita akan bahas lebih dalam. Karena saya bukan praktisi keuangan, maka saya akan tuliskan saja resume dari beberapa tulisan terkait investasi emas untuk anak.

Kenapa Investasi emas?
Investasi emas gak ribet. Cara kerjanya simpel: beli saat harganya murah, jual ketika harga melambung. 


Emas selalu naik harganya dari tahun ke tahun. Memang sih, angka kenaikannya gak begitu tinggi dibandingkan dengan, misalnya, reksa dana dan saham.
Tapi risikonya amatlah kecil. Jadi, kita gak perlu terlalu waswas menghadapi kemungkinan anak susah sekolah kelak gara-gara duit investasi lenyap dengan seketika.
Apalagi investasi emas memberikan banyak keuntungan. Di antaranya:
  1. Gampang dicairkan ketika butuh uang
  2. Harganya naik terus
  3. Ketulenan emas terjamin jika membeli di tempat yang resmi, misalnya Pegadaian
  4. Khusus yang berbentuk perhiasan, bisa mendukung penampilan
Investasi inilah yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan pendidikan anak. Tapi sebelum berinvestasi emas kita harus memproyeksikan dulu kebutuhan biaya sekolah anak.
Misalnya tiga tahun lagi anak masuk SD dengan biaya Rp 10 juta. Dengan asumsi harga emas kira-kira Rp 600 ribu per gram, berarti diperlukan sekitar 17 gram emas untuk membiayainya.
Artinya, tiap tahun kita mesti beli 5 gram emas pada dua tahun pertama. Pada tahun terakhir, diperlukan 7 gram emas. Dengan demikian, total 17 gram emas terkumpul begitu anak mau masuk sekolah.

Semoga memberikan sedikit pencerahan buat mak sekalian😘..

Sumber:
https://www.moneysmart.id/cara-cerdas-investasi-emas-pendidikan-anak/

Sunday, July 8, 2018

Batita Cerdas Finansial Lewat Bacaan

Games Level 8: Hari ke-3 Batita Cerdas Finansial Lewat Bacaan

Menstimulus kecerdasan finansial bisa juga dilakukan melalui membaca lho moms. Hari ini Janna membaca buku tentang semut dan belalang.


Dongeng anak dunia Semut dan Belalang berjudul asli The Ant and the Grasshopper, atau ada juga yang menyebutnya  The Grasshopper and the Ant (or Ants), adalah salah satu dari Aesop's Fables yang sangat terkenal didunia. Cerita rakyat Yunani ini mengandung cerita moral yang sangat baik untuk dipetik, salah satunya tentang menabung.

Dongeng Anak Dunia dari Yunani : Kisah Semut dan Belalang

Pada suatu hari di musim panas, di sebuah ladang di hutan yang rimbun, seekor Belalang sedang melompat-lompat riang, berkicau dan bernyanyi sepuas hati. Pada saat itu seekor semut lewat, membawa dengan susah payah butir jagung yang dia bawa ke sarangnya.
"Hai semut, kamu sedang apa. Ayo kemari dan bermain denganku. Lihat hari ini sangat cerah" tanya Belalang, "Ayo kita nikmati hidup kita?"

"Aku sedang menyimpan makanan untuk musim dingin," kata si Semut, "dan aku menyarankanmu untuk melakukan hal yang sama."
"Kenapa repot-repot menyiapkan makanan untuk musim dingin, musim dingin masih lama?" kata Belalang. "Lihat banyak sekali makanan saat ini, ini tidak akan habis."

Tapi Semut tidak memperdulikan ajakan si Belalang. Dia melanjutkan perjalanan dan melanjutkan kerja kerasnya. Sementara itu Belalang kembali bernyanyi dan memainkan violinnya.
Ketika musim dingin tiba, Belalang mendapati dirinya lemah karena kelaparan, sementara itu semut-semut terlihat berbahagia dan bersenang-senang. Mereka  membagikan, setiap hari, jagung dan biji-bijian dari lumbung makanan yang mereka kumpulkan di musim panas.

Pesan moral yang dapat dipetik dari Dongeng Anak Dunia : Kisah Semut dan Belalang adalah kita harus bekerja keras untuk mendapatkan kesuksesan dimasa yang akan datang. Menabung untuk sesuatu yang kita inginkan dimasa yang akan datang adalah sesuatu hal yang baik. Pesan kakak lainnya adalah jangan terlena dengan keadaanmu saat ini, masa depan yang sukses dan bahagia akan kamu raih jika kamu bekerja keras.

Friday, July 6, 2018

Membukakan Rekening Tabungan Untuk Anak

Games Level 8: Hari ke-2 Membukakan Rekening Tabungan Untuk Anak

Janna sudah memiliki tabungan sejak masih di dalam perut mamak. Waktu itu kami membukakan rekening tabungan yang diperuntukkan khusus untuk persiapan kelahiran Janna dan untuk biaya persalinan, jaga-jaga kalau harus melahirkan secara caesar. Secara melahirkan secara caesar biayanya beberapa kali lipat daripada persalinan secara normal, apalagi kalau bersalin di RS swasta. 

Setelah Janna lahir, rekening ini dipakai khusus untuk tabungan Janna. Setiap Janna mendapatkan rejeki, biasanya angpao lebaran kami memasukkannya ke rekening ini. Nanti kalau Janna agak gedean, mamak akan ajak menabung langsung ke bank sekaligus mengajarkan konsep uang. 


Thursday, July 5, 2018

Games Level 8: Hari 1- THR Anak Mau Dikemanakan?

Games Level 8: Melatih Anak cerdas Finansial Sejak Dini

Hari 1- THR Anak Mau Dikemanakan?


Alhamdulillah lebaran tahun ini menjadi berkah tersendiri buat saya dan keluarga kecil kami. Dapat berkumpul dengan keluarga dihari nan fitri merupakan hal yang sangat membahagiakan. 

Tradisi lebaran keluarga besar kami, sama seperti keluarga kebanyakan di Indonesia yaitu bagi-bagi angpao/THR buat anak-anak. 

Yang sering jadi pernyataan adalah, THR anak mau dikemanakan?
Karena Janna masih belum mengerti uang, THR dikelola oleh kami orangtuanya. THR Janna yang terkumpul akan kami belikan emas batangan yang bernilai investasi.

Simak empat tips mengelola THR anak dari Momynesia berikut ini:
1. Biasakan anak mandiri
Kemandirian dapat dipupuk sejak ini. Inilah hal yang harus kamu terapkan pada si kecil agar tumbuh menjadi seseorang yang memiliki kemampuan mengatur diri dan hal-hal penting seputarnya, termasuk keuangan.

2. Arahkan anak untuk membagi prioritas
Saat mendapatkan banyak uang THR Lebaran, tentu anak akan sangat gembira dan mulai menuliskan hal-hal yang ia inginkan, yang paling banyak diincar tentu saja mainan. Akan tetapi, menghabiskan mainan dengan seluruh uang THR tentu akan sangat disayangkan.
Jadi, cobalah untuk mengarahkan anak membagi prioritas keinginan dan tabungan. Kamu dapat mengajarkannya untuk membagi persentase uang yang nantinya untuk dibelanjakan dan untuk ditabung.

3. Mengenalkan menabung di bank
Ajaklah anak ke bank untuk membuka rekening tabungan atas namanya sendiri. Pergi ke bank tentu akan membuatnya bersemangat. Apalagi saat menerima buku tabungan dengan namanya sendiri. Dijamin ia akan memikirkan berapa banyak uang yang akan ia tabung.
Katakan padanya bahwa dengan menabung, ia akan lebih banyak mendapat peluang mendapatkan hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan hanya membeli mainan kecil yang banyak.
 
4. Jangan terlalu mengatur anak

Saat mengajarkan cara mengatur uang, kamu harus membatasi diri jangan sampai terlalu mendikte dan membatasi anak dalam mengambil keputusan. Biarkan ia memikirkan sendiri saran dan pendapatmu dalam mengelola keuangannya.
Jika ia bingung, ia pasti akan bertanya. Yang pasti, buat anak merasa bertanggung jawab atas apa yang ia miliki. Dengan begitu, pendidikan manajemen keuangan akan lebih bermanfaat baginya, khususnya saat dewasa nanti.