Games Level 8 ini rasanya games yang paling sulit buat saya. Apa karena kelamaan libur lebaran ya? Rasanya susah sekali mencari ide untuk stimulasi anak cerdas finansial usia dibawah 2tahun. Karena usia ini belum banyak mengerti. Tapi mamak tidak boleh nyerah, karena banyak mamak-mamak di luar sana yang mau masuk kelas Bunda Sayang tetapi tidak bisa karena keterbatasan kuota.
Baiklah semangaaat..#kencangkan ikat kepala
Pada tulisan sebelumnya saya sudah pernah menyinggung investasi emas untuk anak. Kali ini kita akan bahas lebih dalam. Karena saya bukan praktisi keuangan, maka saya akan tuliskan saja resume dari beberapa tulisan terkait investasi emas untuk anak.
Kenapa Investasi emas?
Investasi emas gak ribet. Cara kerjanya simpel: beli saat harganya murah, jual ketika harga melambung.
Emas selalu naik harganya dari tahun ke tahun. Memang sih, angka kenaikannya gak begitu tinggi dibandingkan dengan, misalnya, reksa dana dan saham.
Tapi risikonya amatlah kecil. Jadi, kita gak perlu terlalu waswas menghadapi kemungkinan anak susah sekolah kelak gara-gara duit investasi lenyap dengan seketika.
Apalagi investasi emas memberikan banyak keuntungan. Di antaranya:
- Gampang dicairkan ketika butuh uang
- Harganya naik terus
- Ketulenan emas terjamin jika membeli di tempat yang resmi, misalnya Pegadaian
- Khusus yang berbentuk perhiasan, bisa mendukung penampilan
Investasi inilah yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan pendidikan anak. Tapi sebelum berinvestasi emas kita harus memproyeksikan dulu kebutuhan biaya sekolah anak.
Misalnya tiga tahun lagi anak masuk SD dengan biaya Rp 10 juta. Dengan asumsi harga emas kira-kira Rp 600 ribu per gram, berarti diperlukan sekitar 17 gram emas untuk membiayainya.
Artinya, tiap tahun kita mesti beli 5 gram emas pada dua tahun pertama. Pada tahun terakhir, diperlukan 7 gram emas. Dengan demikian, total 17 gram emas terkumpul begitu anak mau masuk sekolah.
Semoga memberikan sedikit pencerahan buat mak sekalianš..
Sumber:
https://www.moneysmart.id/cara-cerdas-investasi-emas-pendidikan-anak/
No comments:
Post a Comment