Memasuki tahun 2018 kita masuk ke tantangan game level 3 dalam kelas bunda sayang batch #3
Kali ini, kita akan mengamati dan melatih kecerdasan mamak dan Janna melalui proyek bersama dengan tema Membaca meningkatkan kecerdasan anak. Dalam 10 hari ke depan, mamak akan mendokumentasikan proyek bersama bocil.
Membacakan buku cerita merupakan salah satu kegiatan yang disukai anak-anak. Ternyata, kegiatan itu juga dapat dimanfaatkan untuk menstimulasi kecerdasan anak.
Seperti diungkapkan pakar kecerdasan multipel, Dr Thomas Armstrong, ada 8 tipe kecerdasan anak. Setiap anak bisa menonjol dalam satu atau lebih dari 8 tipe kecerdasan itu.
Penting untuk orangtua menstimulasi semuanya (8 jenis kecerdasan anak). Kalau distimulasi, anak akan punya kesempatan mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya.
Dalam kesempatan ini, mamak akan mencoba melatih semua (8 jenis kecerdasan anak). Adapun 8 jenis kecerdasan anak sebagai berikut:
1. Word smart (kecerdasan linguistik)
Untuk menstimulasi kecerdasan linguistik anak, bacakanlah buku-buku dengan mengucapkan kata-kata yang jelas dan menyenangkan. Anak jadi bisa menyukai berbagai kata yang diucapkan.
Untuk menstimulasi kecerdasan linguistik anak, bacakanlah buku-buku dengan mengucapkan kata-kata yang jelas dan menyenangkan. Anak jadi bisa menyukai berbagai kata yang diucapkan.
2. Number smart (kecerdasan logika atau matematis)
Di dalam buku cerita anak-anak biasanya dipenuhi oleh gambar-gambar menarik. Ajak anak menghitung jumlah gambar-gambar yang ada di buku. Misalnya menghitung ada berapa orang di dalam gambar buku tersebut.
Di dalam buku cerita anak-anak biasanya dipenuhi oleh gambar-gambar menarik. Ajak anak menghitung jumlah gambar-gambar yang ada di buku. Misalnya menghitung ada berapa orang di dalam gambar buku tersebut.
3. Picture smart (kecerdasan spasial)
Dengan membacakan buku cerita bergambar, orangtua sudah sekaligus menstrimulasi kecerdasan spasial pada anak. Bisa dengan cara menjelaskan maksud dari gambar di buku tersebut.
Dengan membacakan buku cerita bergambar, orangtua sudah sekaligus menstrimulasi kecerdasan spasial pada anak. Bisa dengan cara menjelaskan maksud dari gambar di buku tersebut.
4. Musik smart (kecerdasan musikal)
Membacakan buku bukan berarti tidak bisa menstimulasi kecerdasan musikal. Thomas mencontohkan, bacakanlah setiap kata sambil bersenandung.
Membacakan buku bukan berarti tidak bisa menstimulasi kecerdasan musikal. Thomas mencontohkan, bacakanlah setiap kata sambil bersenandung.
5. Body smart (kecerdasan kinetik)
Jangan malas-malasan saat membacakan buku untuk anak. Anda harus penuh ekspresi dengan mengikuti alur cerita di buku. Bisa juga dengan jara menggerak-gerakan tangan dan badan. Cara ini bisa untuk menstimulasi kecerdasan kinetik anak.
Jangan malas-malasan saat membacakan buku untuk anak. Anda harus penuh ekspresi dengan mengikuti alur cerita di buku. Bisa juga dengan jara menggerak-gerakan tangan dan badan. Cara ini bisa untuk menstimulasi kecerdasan kinetik anak.
6. Nature smart (kecerasan naturalis)
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam, seperti bermain di taman dan menyukai hewan.
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam, seperti bermain di taman dan menyukai hewan.
Sambil membacakan buku cerita, Anda bisa menceritakan bagaimana hewan juga tidur, misalnya burung membuat sarangnya untuk tidur.
7. People smart (kecerdasan interpersonal)
Ajak anak untuk membaca buku bersama-sama dan bawalah alur cerita menjadi sebuah drama. Anak dengan kecerdasan interpersonal ini sangat suka bermain drama atau teater boneka.
Ajak anak untuk membaca buku bersama-sama dan bawalah alur cerita menjadi sebuah drama. Anak dengan kecerdasan interpersonal ini sangat suka bermain drama atau teater boneka.
8. Self smart (kecerdasan intrapersonal)
Berkebalikan dengan kecerdasan interpersonal, anak dengan kecerdasan intrapersonal cenderung lebih suka bermain sendirian.
Berkebalikan dengan kecerdasan interpersonal, anak dengan kecerdasan intrapersonal cenderung lebih suka bermain sendirian.
Hari ini, sama seperti hari-hari sebelumnya mamak menstimulus kecerdasan linguistiknya. Yaitu membacakan buku cerita dengan kata-kata yang jelas dan menyenangkan.
Janna sudah mamak perkenalkan dengan buku sejak usia 4 bulan. Pada saat itu mamak menyiapkan buku kain khusus bayi, yang aman untuk diremas-remas dan tidak sobek jika dikunyah bayi..hehe
Alhamdulillah diusia 1tahun Janna sudah bisa meminta dibacakan buku, sudah bisa juga memilih buku untuk dibacakan.
Tadi siang Janna membongkar koleksi bukunya, diacak-acak lalu menyisihkan 3 buku yang kemudian dipilih satu untuk diberikan ke mamak untuk dibacakan. Dan Janna memilih cerita Cinderellaaaa..
Bocil tau tau aja cerita paporit anak cewek..#mamak #berkeringat😅😅😅
No comments:
Post a Comment