Di hari ke 10 ini mamak bingung mau cerita apa.. Terus tiba-tiba keinget akhir-akhir ini Janna senang sekali squats, awalnya ngikutin baba yang setiap pagi melakukan senam limfatik. Nah pada senam limfatik ada gerakan mirip squats. Karena Janna sekarang gampang sekali meniru, sebentar saja dia sudah bisa mengikuti gerakan tersebut.
Ternyata melakukan gerakan senam seperti itu termasuk melatih kecerdasan kinestetik anak lho. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik pada anak:
- Ajak anak untuk beraktivitas fisik. Minta anak meniru gerakan Anda. Aktivitas dapat berupa melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan tempat tidur, atau olahraga. Setelah selesai, minta anak menceritakan yang dirasakan dan menjelaskan prosesnya.
- Berikan ruang dan waktu untuk bergerak. Perdengarkan musik yang disukai anak dan mintalah untuk mengikuti irama musik tersebut. Letakkan barang-barang yang mudah rusak atau pecah di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak. Usahakan agar tidak banyak memberikan larangan.
- Ajarkan konsep-konsep atau pengenalan objek melalui gerakan. Misalnya menjelaskan anggota tubuh dengan menunjuk atau memegangnya. Atau menjelaskan konsep ‘panjang’ dan ‘pendek’ dengan gerakan.
- Bawa ke lingkungan atau tempat yang baru serta luas. Ketika liburan atau ada waktu luang, Anda dapat mengajak anak ke tempat yang memungkinkannya untuk bereksplorasi melalui gerakan atau memegang objek-objek di tempat tersebut, seperti di taman bermain, tempat olahraga, atau arena seni.
- Rangsang anak melalui permainan yang membuatnya membangun atau memperbaiki sesuatu, misalnya membuat istana dari pasir atau lilin, bermain balok, melipat kertas, atau menambal barang yang rusak. Ini memungkinkan anak belajar lebih intensif dibanding sekadar melakukan atau menirukan sesuatu.
- Bantu anak mengeksplorasi hobinya, seperti mendorongnya berpartisipasi dalam kompetisi olahraga atau seni pertunjukkan.
No comments:
Post a Comment