Games Level 5: Hari ke-5 Kantong Waktu Ibu
Pada postingan sebelumnya mamak pernah menjanjikan akan berbagi tips membaca bagi irt tanpa art. Nah, kali ini kita akan bahas hal tersebut yaa..
Kita tau bagaimana sibuknya menjadi ibu rumah tangga tanpa asisten rumah tangga. Mengurus semuanya sendiri dari A-Z. Dengan kesibukan tersebut, irt rentan terhadap stress. Untuk itu ibu sebaiknya menyediakan waktu khusus untuk me time. Masalahnya, emang ada waktu buat me time??
Setahun menjadi irt membuat mamak belajar banyak hal, salah satunya membagi waktu. Walaupun belum se-expert ibu-ibu lainnya sih.
Di awal-awal rasanya keteteran sekali, rasanya waktu yang ada tidak cukup dibandingkan dengan to do list yang buanyiak banget. Sekarang mamak sudah mulai bisa membaca buku setiap hari. Bagaimana caranya? Dengan memanfaatkan kantong waktu yang ada.
Kantong waktu / time pockets adalah istilah dimana kita memiliki waktu luang di antara dua kejadian. Contoh kantong waktu adalah saat kita menunggu seseorang, berada di perjalanan, berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain dan sebagainya.
Kalau buat mamak di rumah, kantong waktu mamak yaitu pada saat menyusui. Mamak memanfaatkan waktu menyusui untuk membaca buku, walaupun seringnya tergoda untuk ceki-ceki sosmed. Baiknya sebelum mulai menyusui segera terapkan offline mode pada smartphone, supaya tidak terganggu oleh notif-notif yang masuk dan nantinya berujung mantengin insta story #pengalamanPribadik
Berikut ini tips dari @byputy bagi ibu untuk tetap membaca buku. Tips ini juga yang mamak terapkan sehari-hari..
Tips Untuk Tetap Membaca Buku
- Buat target jumlah buku yang mau dibaca dalam rentang waktu tertentu. Nggak usah terlalu ambisius angkanya, hehehe. Sesuaikan dengan kecepatan membaca dan kesibukan kita. Satu buku sebulan misalnya, jadi dalam setahun 12 buku.
- Jangan terpatok hanya membaca satu buku dalam satu waktu. Read some books simultaneously. Letakkan di beberapa tempat, misalnya di lantai atas, lantai bawah, di kamar mandi kalau perlu (huahahah!) Ketika merasa bosan, nggak perlu stuck di 1 buku saja. (Saya bisa sampai punya 6 – 7 buku dalam ‘currently reading’ list dengan tema yang bervariasi, dari teenlit sampai buku agama. Bisa ditebak, selalu buku agama yang paling lama selesai :p #PLAK!)
- Dedicate some time, misalnya 30 menit sebelum tidur sambil maskeran. (Kalau saya suka baca sambil makan. Mohon maaf untuk teman-teman yang mahzab mindful eating :’)))))))))
- Be offline when you want to read. Menurut saya ini yang paling penting sih karena memang harus diakui kalau notifikasi dari smartphone adalah musuhnya baca buku, hehehe.
- Coba buat daftar buku yang belum dibaca lalu usahakan untuk membuat janji pada diri sendiri: baru boleh beli buku baru setelah ada buku yang dicoret dari daftar buku tersebut. Bagi saya ini efektif karena sebelum event diskon-diskon buku seperti Big Bad Wolf, saya jadi rajin baca supaya bisa belanja buku-buku lagi, hahaha.
- Untuk ibu-ibu yang sudah punya anak yang mulai bisa membaca, coba buat reading time bersama anak. Teorinya, cara paling efektif untuk menularkan hobi kepada anak adalah mencontohkannya. Memang betul, teori itu gampang namun prakteknya ya pasti nggak sesederhana mendengarkan cocote Mario Puguh, hahaha. Ya tapi namanya juga usaha kan :p
No comments:
Post a Comment