Wednesday, October 3, 2018

Toilet Training dan Fitrah Seksualitas Usia 3-6 tahun

Resume Presentasi Kelompok #3 

Fitrah Seksualitas menurut ustad Harry Santosa.  adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Menumbuhkan Fitrah ini banyak tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu. Ayah dan Ibu berperan besar terhadap pengenalan gender sedini mungkin.

Toilet training dalam fitrah seksualitas
-Dilihat dari segi agama : 
Toilet training dalam Islam adalah usaha untuk melatih anak agar 
mampu mengontrol buang air besar dan kecil secara benar sesuai perspektif Islam. 
Kegagalan toilet training dalam Islam akan berdampak pada anak secara jasmani dan 
rohani, secara jasmani anak dalam keadaan najis dan secara rohani anak dalam 
beribadah tidak sah. 

Dari Ibnu Abbas ia berkata : Nabi SAW pernah melewati salah satu sudut kota Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang diazab di dalam kubur.

Kemudian Nabi SAW bersabda : Mereka berdua disiksa. Mereka menganggap bahwa itu bukan perkara besar.

Orang yang pertama disiksa (karena) tidak menutupi diri ketika kencing. 
Adapun orang yang kedua disiksa karena suka mengadu domba. 
(HR. Bukhari Muslim)

Sangat penting mengajarkan toilet training kepada anak di usia dini, karena berhubungan dengan aurat sekaligus mengajarkan anak mengenai najis.

-Dari segi perkembangan anak : 
1. anak mengenali kemaluannya
Dalam rentang usia ini, mereka sudah mulai menyadari jenis kelamin mereka. Mereka sudah belajar mengenali bagian tubuhnya. Selain itu, mereka juga mulai penasaran dengan tubuh orang lain. Pada usia ini, ada yang dikenal sebagai fase phalic (phallic phase), di fase ini anak akan sering terlihat memegang kelaminnya, tetapi ini dilakukan tanpa orientasi seksual dalam pikiran anak. 

2. anak sadar akan hal yang pribadi terkait seksualitas.
Bahwa bak & bab harus ditempat yang tertutup, bahwa hanya anak yang boleh melihat kemaluannya

3. anak mengetahui cara membersihkan kemaluannya
Diajarkan cara membasuh kemaluan sesuai dengan jenis kelaminnya.

Manfaat 

Melatih anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat. Selain itu, dengan mengajarkan toilet training yang tepat dan cara membersihkan yang baik maka akan lebih terjaga kesehatan reproduksi nya, terutama untuk perempuan dari ancaman kanker serviks.



Sampai saat ini saya belum berhasil toilet training janna. Dari umur sembilan bulan kami sudah membelikan pottyseat buat janna. Karena anaknya kurang sensitif atau mamak yang kurang gigih alhasil sampai sekarang toilet training masih berhasil. Ntar mulai sounding-sounding dulu aja ah tentang TT, sampai anak dan maknya siap. Ganbatteee..

1 comment:

  1. sabaar maak,, fase TT memang fase yang sangaat menguras emosi. #malahcurcol 😂
    Usia 21 bulan masi wajar lah maak kalau belum siap TT

    ReplyDelete