Thursday, October 4, 2018

Menanamkan Fitrah Seksualitas pada Anak dengan Bermain

Resume Presentasi Kelompok #6



Untuk dapat masuk ke dunia anak dan mengajarkan seksualitas, orangtua disarankan masuk ke dunia yang paling dikenal oleh anak. Dunia itu adalah dunia bermain.
Saat ini, anak masih membutuhkan penjelasan secara konkret atau nyata. Dunia bermain dapat memberikan pemahaman secara konkret pada anak.

Yang perlu diperhatikan sebelum mengajak anak bermain ataupun berkegiatan adalah :

1. Tahapan perkembangan anak
Kenali tahap perkembangan anak saat itu. Ini diperlukan agar orangtua mengetahui cara membangun pemahaman anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

2. Gaya belajar anak
Perhatikan gaya belajar yg dominan pada diri anak, kemudian pilih metode dan media yg sesuai agar lebih mudah memahami penjelasan dan materi yg diberikan.

3. Respon dan suasana hati anak
Pastikan kondisi anak prima saat diajak bermain. Perut sudah kenyang, tidak sedang mengantuk, tidak sedang sakit. Karena segala aktifitas yg dilakukan dengan perasaan gembira akan lebih mudah terserap ke dalam pemahaman anak.






Saat ibu dan ayah bermain dengan anak ternyata dapat membantu membentuk pandangan anak tentang gender, yakni apa itu maskulin dan feminin . 

Pengamatan ini didasarkan pada analisis interaksi berupa video yg terekam dari sekitar 80 keluarga yang tinggal di dua kota kecil di Kansas, Amerika Serikat.

Rekaman tersebut berupa 15 menit sesi bermain bersama anak-anak dan 10 menit sesi makan makanan kecil.

Dalam proses bermain tersebut, peneliti menemukan bahwa Ayah cenderung bersikap tegas sedangkan Ibu lebih banyak bertindak laiknya fasilitator yg kooperatif namun juga fleksibel .

Anak-anak dalam keluarga yg sama bisa memiliki pengalaman yg berbeda saat berinteraksi dengan Ayah  atau Ibunya.

"Perbedaan tersebut dapat mengajarkan anak-anak pelajaran tak langsung tentang peran gender dan memperkuat pola perilaku gender yang kemudian mereka bawa ke luar konteks keluarga."


1. Permainan tebak laki laki atau perempuan. Jadi, kita suguhkan gambar dimana anak bisa memilih mana gambar laki laki dan perempuan. Selain menebak, bisa juga dideskripsikan ciri anak laki laki dan perempuan dalam berpenampilan. Misal anak perempuan memakai rok atau bandana, rambutnya panjang, pakai pita, dll. Kalau anak laki laki pakai celana.


2. Sentuhan boleh dan tidak boleh
Anak diberikan gambar polos laki laki atau perempuan. Beri stiker atau spidol yg bisa dijadikan tanda untuk menunjukan bagian tubuh yang boleh atau tidak boleh disentuh.



3. Anak diminta untuk menyatukan atau menempelkan bagian tubuh ditempat yang tepat. Lebih enak kalau emaks gambar atau membuat puzzel ini dg media board atau kardus.

4. Siapa aja mahramku?
Nah, disini kita bisa mengenalkan tentang anggota keluarga. Bisa dibantu dg membuat pohon keluarga. Dipohon keluarga itu, kita bisa mengenalkan mahrom, kerabat, saudara, dl


5. Mainan jadul 'BP BP an'
Kenal sama mainan jadul ini mak? Yap ini mainan memasangkan baju yang biasanya lebih sering dimainkan oleh anak perempuan. Kita bisa pakaikan baju sambil menceritakan bagian tubuh yang harus ditutup. Mak juga bisa gambar sesuka mak. Bisa gambar rok, jilbab, gamis, dll.




Presentasi dari Kelompok 6 bertabur bintang karena banyak bonue printable yang diberikan sebagai sarana bermain. Untuk usia Janna sepertinya sudah bisa dicoba permainan pertama , yaitu tebak laki-laki atau perempuan. Tunggu review tentang permainan ini yaaa..

1 comment: