Psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, menyebut anak kreatif biasanya punya aneka alternatif untuk menyelesaikan sesuatu.
Friday, August 31, 2018
Games Level 10: Hari 3, Dongeng Frank O Gehry
Hari ini salah satu ikan piaraan Janna mati #again 😅.. Entah apa yang salah, kayaknya karena lupa mengendapkan air sebelum dipindah.
Mamak harus kreatif to? Mengubah musibah jadi peluang untuk bercerita.
Karena background mamak arsitek. Jadi dongeng tentang ikan yang mamak tau ya dongeng tentang Frank O Gehry. Frank O Gehry arsitek ternama Amerika ini pada setiap karyanya mesti berkonsep ikan. Seperti di bawah ini:
Konsep ini didapat dari pengalaman masa kecil beliau. Mamak ceritakanlah kepada Janna asal muasal konsep ikan ini muncul, sama dengan yang dosen mamak dulu ceritakan. Yang kata beliau kalau Frank inisemasa kecilnya ada pengalaman buruk dengan ikan.
Sewaktu kecil ketika pulang dari sekolah, nenek Frank memasakkan ikan mas yang sangat lezat. Frank kecil penasaran dengan masakan nenek dan bertanya ikannya dari mana didapatkan. Si nenek pun menjawab, ikan yang dimasak itu adalah ikan mas peliharaan Frank yang mati tadi pagi. Frank pun sangat sedih dan kemudian menguburkan tulang ikan tersebut di halaman rumahnya. Peristiwa tersebut sangat membekas sehingga semua bangunan yang dirancangnya menggunakan konsep ikan, ikan kesayangannya.
Mamak baru tau cerita di atas hoax. Kutertipu belasan tahun lamanya.hahaha
Lengkap cerita sebenarnya bisa dicek di Wikipedia maupun di biografi Frank O Gehry yaaa..
Wednesday, August 29, 2018
Games Level 10: hari ke-2 Dongeng dengan Media Doodles
Urusan karang-mengarang cerita mamak memang bukan jagonya. Kebetulan Janna tadi sedang bermain dengan pena dan kertas. Seperti biasa mamak selalu diminta ikut bermain, yaudah mamak doodling sekalian cerita tentang gigi.
Akhir-akhir ini Janna sulit sekali sikat gigi, sampe giginya sudah karatan. Sewaktu dongeng tadi, dia mendengarkan sampai selesai. Mungkin menarik bagi Janna karena mamak mendongeng sambil doodling. Mudah-mudahan maksud cerita mamak dimengerti bayik ini.
Dongengin Janna waktunya singkat saja, karena anak 20bulan ini masih gampang sekali teralihkan perhatiannya. Tidak sampai 5menit mamak sudah selesai mendongeng dan perhatian Janna pun beralih ke flash card..wkwkwk
Akhir-akhir ini Janna sulit sekali sikat gigi, sampe giginya sudah karatan. Sewaktu dongeng tadi, dia mendengarkan sampai selesai. Mungkin menarik bagi Janna karena mamak mendongeng sambil doodling. Mudah-mudahan maksud cerita mamak dimengerti bayik ini.
Dongengin Janna waktunya singkat saja, karena anak 20bulan ini masih gampang sekali teralihkan perhatiannya. Tidak sampai 5menit mamak sudah selesai mendongeng dan perhatian Janna pun beralih ke flash card..wkwkwk
Monday, August 27, 2018
Games Level 10: Hari 1, Mendongeng dengan Puppet Book
Tantangan 10 Hari kelas Bunda Sayang IIP, "Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng"
Alhamdulillah berkat BBW (Big Bad Wolf) event, Janna jadi punya banyak buku bagus yang terjangkau harganya.
Hari ini mamak membacakan dongeng dengan puppet book. Biasanya mamak read aloud saja. Hari ini mancoba mendongeng, menggunakan intonasi dan dibedakan suara setiap tokohnya. Biasanya Janna ketika dibacakan buku gampang sekali teralihkan, tetapi hari ini jadi lebih fokus. Entah karena puppet-nya atau karena cara mamak dalam menyampaikan cerita. Selain mendongeng mamak selipkan doa-doa harian didalam cerita, semakin sering diulang semakin hafal deh..
Selesai cerita mamak review lagi ke Janna. Ternyata dia menyimak cerita lho, emejing anak 20bulan sudah bisa menangkap cerita yang disampaikan. Ketika ditanya, lembar ini ceritanya tentang apa, eh dianya bisa jawab. Alhamdulillah
Selesai mendongeng kami bermain tebak nama hewan. Caranya dengan memasukkan kepala boneka ke lubang puppet book, terus nama boneka digabungkan dengan nama puppet jadi deh spesies hewan baru..hehe
Alhamdulillah berkat BBW (Big Bad Wolf) event, Janna jadi punya banyak buku bagus yang terjangkau harganya.
Hari ini mamak membacakan dongeng dengan puppet book. Biasanya mamak read aloud saja. Hari ini mancoba mendongeng, menggunakan intonasi dan dibedakan suara setiap tokohnya. Biasanya Janna ketika dibacakan buku gampang sekali teralihkan, tetapi hari ini jadi lebih fokus. Entah karena puppet-nya atau karena cara mamak dalam menyampaikan cerita. Selain mendongeng mamak selipkan doa-doa harian didalam cerita, semakin sering diulang semakin hafal deh..
Selesai cerita mamak review lagi ke Janna. Ternyata dia menyimak cerita lho, emejing anak 20bulan sudah bisa menangkap cerita yang disampaikan. Ketika ditanya, lembar ini ceritanya tentang apa, eh dianya bisa jawab. Alhamdulillah
Selesai mendongeng kami bermain tebak nama hewan. Caranya dengan memasukkan kepala boneka ke lubang puppet book, terus nama boneka digabungkan dengan nama puppet jadi deh spesies hewan baru..hehe
Ini namanya Meermut - si Merkat marmut |
Kalau ini namanya Meerka - si Meerkat Kaka |
Terakhir anaknya nyobain sendiri, masukkan kepalanya ke lubang puppet book..jadilah Meerna.. Wkwkwk..
Meerna😆 |
Task 5 Chukyuu Class, KonMari Habit (Kitchen Komono)
KonMari Habit (Kitchen Komono)
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task5
#sparkjoy
Monday, August 20, 2018
Task 4. Konmari Habit (General Komono)
KonMari Habit (General Komono)
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task4
#sparkjoy
Monday, August 13, 2018
Task 3 . KonMari Habit (Papers)
Task 3 Chukyuu Class Konmari Indonesia
KonMari Habit (Papers)
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task3
#sparkjoy
KonMari Habit (Papers)
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task3
#sparkjoy
Saturday, August 11, 2018
Daur Ulang Mainan
Games Level 9: Hari ke-10 Daur Ulang Mainan
Sejak ikut kelas konmari sepertinya mamak jadi lebih kreatif. Sebelum membuang barang, dipikir terlebih dahulu kira-kira barang ini bisa dimanfaatkan lagi nggak yaa..
Tadinya mamak mau membuang mainan bayi Janna yang sudah rusak ini. Tetapi setelah dipikir-pikir, beberapa bagian sepertinya masih bisa dimanfaatkan.
Akhirnya berbekal gunting, mamak ambilin bagian plastik warna warninya. Bisa buat bermacam aktivitas nantinya.. Anaknya melihat warna-warni gini jadi penasaran, selesai difoto langsung diacak-acak..😅😅😅
Sejak ikut kelas konmari sepertinya mamak jadi lebih kreatif. Sebelum membuang barang, dipikir terlebih dahulu kira-kira barang ini bisa dimanfaatkan lagi nggak yaa..
Tadinya mamak mau membuang mainan bayi Janna yang sudah rusak ini. Tetapi setelah dipikir-pikir, beberapa bagian sepertinya masih bisa dimanfaatkan.
Akhirnya berbekal gunting, mamak ambilin bagian plastik warna warninya. Bisa buat bermacam aktivitas nantinya.. Anaknya melihat warna-warni gini jadi penasaran, selesai difoto langsung diacak-acak..😅😅😅
Mamak tak Pernah Libur
Games Level 9: Hari ke-9 Mamak tak Pernah Libur
Sesuai dengan judulnya, menjadi seorang ibu tidak mengenal hari libur. Beberapa hari yang lalu mamak keracunan makanan, jadi mesti bolak balik kamar mandi, maag kambuh dan badan lemes sekali. Nggak lagi-lagi deh jajan pinggir jalan.
Walaupun mamak sakit, Janna juga butuh aktivitas dong. Hari ini main yang gampang saja, melepas jepitan. Baru kali ini Janna main jepitan, jadi kelihatan dari wajahnya excited sekali "benda apa ini?"
Awalnya mamak berikan contoh, cara lepasin jepitannya. Begitu Janna coba sendiri kok yo keras mencetnya.
Akhirnya dengan agak emosi, ditarikin sekuat tenaga satu-satu. Selesai dicopot semua jepitannya..Good job!
Kadang orang tua terlalu banyak mengambil peran dalam bermain bersama anak, sehingga anak tidak leluasa berkreatifitas. Biarkan anak memilih cara bermainnya sendiri. Mereka bisa eksplorasi dan bersenang-senang sesuka mereka, tentu dengan batasan yang aman.
Sesuai dengan judulnya, menjadi seorang ibu tidak mengenal hari libur. Beberapa hari yang lalu mamak keracunan makanan, jadi mesti bolak balik kamar mandi, maag kambuh dan badan lemes sekali. Nggak lagi-lagi deh jajan pinggir jalan.
Walaupun mamak sakit, Janna juga butuh aktivitas dong. Hari ini main yang gampang saja, melepas jepitan. Baru kali ini Janna main jepitan, jadi kelihatan dari wajahnya excited sekali "benda apa ini?"
Awalnya mamak berikan contoh, cara lepasin jepitannya. Begitu Janna coba sendiri kok yo keras mencetnya.
Akhirnya dengan agak emosi, ditarikin sekuat tenaga satu-satu. Selesai dicopot semua jepitannya..Good job!
Kadang orang tua terlalu banyak mengambil peran dalam bermain bersama anak, sehingga anak tidak leluasa berkreatifitas. Biarkan anak memilih cara bermainnya sendiri. Mereka bisa eksplorasi dan bersenang-senang sesuka mereka, tentu dengan batasan yang aman.
Balita Belajar Makeup
Games Level 9: Hari ke-8 Balita Belajar Makeup
Judulnya mengundang banget yaa.. Tapi setelah melihat pic di bawah ini tentunya penonton kecewa..haha
Janna anaknya penasaran banget. Jadi mamak kalau punya barang yang bikin penasaran harus langsung ditinggikan tempat penyimpanannya.
Kali ini kecolongan, anaknya sudah melihat duluan sebelum sempat bedaknya disembunyikan. Yoweis sekalian belajar makeup aja, tak lupa mamak juga dimakeup-in sama Janna..wkwkwk
Judulnya mengundang banget yaa.. Tapi setelah melihat pic di bawah ini tentunya penonton kecewa..haha
Janna anaknya penasaran banget. Jadi mamak kalau punya barang yang bikin penasaran harus langsung ditinggikan tempat penyimpanannya.
Kali ini kecolongan, anaknya sudah melihat duluan sebelum sempat bedaknya disembunyikan. Yoweis sekalian belajar makeup aja, tak lupa mamak juga dimakeup-in sama Janna..wkwkwk
Mainan tak Perlu Beli
Games Level 9: Hari ke-7 Mainan tak Perlu Beli
Sesuai judulnya, kami jarang sekali membelikan mainan untuk Janna. Mainan yanh ada di rumah kebanyakan kado maupun pemberian. Karena Janna lebih suka main benda-benda yang ada di rumah dari pada mainan sebenarnya..hehe
Hari ini kami main melepaskan pena dari plastik wrap. Selain bermain, sekaligus mengajarkan strategi kepada Janna. Kirain janna pakai cara mainstream, pena-nya diambil satu-satu. Ternyata Janna pakai cara praktis, plastik wrapnya yang dilepas..wkwkwk.. Good job nak!
Sesuai judulnya, kami jarang sekali membelikan mainan untuk Janna. Mainan yanh ada di rumah kebanyakan kado maupun pemberian. Karena Janna lebih suka main benda-benda yang ada di rumah dari pada mainan sebenarnya..hehe
Hari ini kami main melepaskan pena dari plastik wrap. Selain bermain, sekaligus mengajarkan strategi kepada Janna. Kirain janna pakai cara mainstream, pena-nya diambil satu-satu. Ternyata Janna pakai cara praktis, plastik wrapnya yang dilepas..wkwkwk.. Good job nak!
Tuesday, August 7, 2018
Manfaat Bermain Masak-masakan
Games Level 9:Hari ke-6 Manfaat Bermain Masak-masakan
Dikutip dari laman www.yenisovia.com, berikut manfaat bermain masak-masakan bagi anak usia dini:
1. Membangun bonding
Ketika kita mengajak dan suka menemani anak kita bermain. Otomatis itu bisa menjalin ikatan hati dan batin kita bersama anak, dong. Dan itu akan membuatnya semakin mencintai kita dengan kebersamaannya yang berkualitas bersama kita. Percaya nggak Bun, kebersamaan yang berkualitas dan sering terjalin antara kita dan anak. Itu akan menempel kuat dalam memori anak kita. Hingga kelak, ia akan mampu mengenang kita dengan manis di hatinya
2. Bermain peran
Banyak hal yang bisa anak eksplore dengan bermain peran ini. Anak bisa berperan sebagai penjual masakan, pembeli masakan, atau pura-pura menjadi ibu yang sedang memasak untuk anaknya dll. Manfaat bermain peran ini tentu banyak ya, Bun salah satunya mengajarkan anak berempati. Merasakan perasaan setiap peran yang sedang ia mainkan sehingga membuat anak belajar mengerti perasaan orang lain.
Bermain peran ini bisa kita gunakan untuk mengajarkan beberapa aspek yang abstrak dan sulit kita kenalkan pada anak seperti mengajarkan tentang emosi, tentang empati, tentang peran dll
3. Menstimulus aspek bahasa anak
Nah, kalau kita sedang main sama anak. Tentunya, kita sering dong jadinya mengajak anak berbicara, berdiskusi dll. Nah, itu bisa lho, Bun menstimulus aspek bahasa anak. Seperti melatih kemampuan bicara anak, melatih artikulasi anak dan menambah kosakata anak ketika diajak berbicara sambil bermain
4. Mengembangkan daya imajinasi anak
Ketika anak memilih berperan menjadi apa yang ia mau dan secara berganti-ganti peran yang mau ia jalani. Sehingga secara tidak langsung anak pun terstimulus daya imajinasinya. Karena anak akan terus mencari ide, peran apa lagi yang akan ia mainkan bersama kita atau teman-temannya
5. Melatih motorik halus anak
Wah, kok bisa bermain peran jadi melatih motorik halus, Bun? Bisa dong, ketika anak memotong-motong benda yang pura-pura akan dijadikan bahan masakannya. Itu bisa melatih motorik halus anak usia dini, lho. Seperti merobek-robek kertas, memotong-motong daun dll.
6. Menstimulus sensori anak
Terus kok bisa juga bermain masak-masakkan menstimulus sensori anak, Bun? Jelas bisa. Berikan media yang dapat melatih sensori anak ketika anak ingin menjadikannya bahan masakan bagi anak seperti pasir, tanah, beras, kacang hijau dll. Ketika anak merasakan tekstur benda-benda tersebut seperti sedang meremas, mengaduk-ngaduk, menuangkannya ke tempat lain. Dari sanalah sensori anak terstimulus
Bu ibu, nggak semua perempuan itu menyukai kegiatan memasak, lho. Jadi, nggak ada salahnya kan membuat anak menyukai kegiatan memasaknya melalui mainan ini dari usia dini. Karena memasak salah satu skill yang disarankan untuk perempuan miliki ketika ia berkeluarga nanti.
8. Sebagai pengalihan untuk anak
Terkadang kita repot banget ya, Bun kalau dikutin terus oleh anak saat harus mengerjakan pekerjaan rumah. Nah, agar kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah tanpa baper sama anak. Kita bisa, nih mengajak anak untuk bermain masak-masakkan dan menemaninya sebentar sebelum membiarkan anak bermain sendiri
1. Membangun bonding
Ketika kita mengajak dan suka menemani anak kita bermain. Otomatis itu bisa menjalin ikatan hati dan batin kita bersama anak, dong. Dan itu akan membuatnya semakin mencintai kita dengan kebersamaannya yang berkualitas bersama kita. Percaya nggak Bun, kebersamaan yang berkualitas dan sering terjalin antara kita dan anak. Itu akan menempel kuat dalam memori anak kita. Hingga kelak, ia akan mampu mengenang kita dengan manis di hatinya
2. Bermain peran
Banyak hal yang bisa anak eksplore dengan bermain peran ini. Anak bisa berperan sebagai penjual masakan, pembeli masakan, atau pura-pura menjadi ibu yang sedang memasak untuk anaknya dll. Manfaat bermain peran ini tentu banyak ya, Bun salah satunya mengajarkan anak berempati. Merasakan perasaan setiap peran yang sedang ia mainkan sehingga membuat anak belajar mengerti perasaan orang lain.
Bermain peran ini bisa kita gunakan untuk mengajarkan beberapa aspek yang abstrak dan sulit kita kenalkan pada anak seperti mengajarkan tentang emosi, tentang empati, tentang peran dll
3. Menstimulus aspek bahasa anak
Nah, kalau kita sedang main sama anak. Tentunya, kita sering dong jadinya mengajak anak berbicara, berdiskusi dll. Nah, itu bisa lho, Bun menstimulus aspek bahasa anak. Seperti melatih kemampuan bicara anak, melatih artikulasi anak dan menambah kosakata anak ketika diajak berbicara sambil bermain
4. Mengembangkan daya imajinasi anak
Ketika anak memilih berperan menjadi apa yang ia mau dan secara berganti-ganti peran yang mau ia jalani. Sehingga secara tidak langsung anak pun terstimulus daya imajinasinya. Karena anak akan terus mencari ide, peran apa lagi yang akan ia mainkan bersama kita atau teman-temannya
5. Melatih motorik halus anak
Wah, kok bisa bermain peran jadi melatih motorik halus, Bun? Bisa dong, ketika anak memotong-motong benda yang pura-pura akan dijadikan bahan masakannya. Itu bisa melatih motorik halus anak usia dini, lho. Seperti merobek-robek kertas, memotong-motong daun dll.
6. Menstimulus sensori anak
Terus kok bisa juga bermain masak-masakkan menstimulus sensori anak, Bun? Jelas bisa. Berikan media yang dapat melatih sensori anak ketika anak ingin menjadikannya bahan masakan bagi anak seperti pasir, tanah, beras, kacang hijau dll. Ketika anak merasakan tekstur benda-benda tersebut seperti sedang meremas, mengaduk-ngaduk, menuangkannya ke tempat lain. Dari sanalah sensori anak terstimulus
7. Membuat anak menyukai pekerjaan memasak
Bu ibu, nggak semua perempuan itu menyukai kegiatan memasak, lho. Jadi, nggak ada salahnya kan membuat anak menyukai kegiatan memasaknya melalui mainan ini dari usia dini. Karena memasak salah satu skill yang disarankan untuk perempuan miliki ketika ia berkeluarga nanti.
8. Sebagai pengalihan untuk anak
Terkadang kita repot banget ya, Bun kalau dikutin terus oleh anak saat harus mengerjakan pekerjaan rumah. Nah, agar kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah tanpa baper sama anak. Kita bisa, nih mengajak anak untuk bermain masak-masakkan dan menemaninya sebentar sebelum membiarkan anak bermain sendiri
Sunday, August 5, 2018
Membuat Flower Wreath
Games Level 9: Hari ke-5 Membuat Flower Wreath
Innailaihi wa innailaihi rojiun.. Pada kamis pagi kemarin, tepatnya tanggal 2 Agustus 2018 telah berpulang ke rahmatullah bude kami yang kami sayangi. Alhamdulillah saya bisa mengikuti shalat jenazah dan turut menghadiri prosesi pemakaman beliau. Semoga bude husnul khotimah. Aamiin yaa rabbal alamiin
Banyak kerabat mengirimkan karangan bunga sebagai tanda turut berduka cita. Daripada bunganya layu begitu saja, saya punya ide untuk membuat flower wreath sambil mengajarkan warna kepada Janna.
Flower wreath jadi dan janna bisa mengulang-ngulang "colors" dengan cara yang lain dari biasanya.
Banyak kerabat mengirimkan karangan bunga sebagai tanda turut berduka cita. Daripada bunganya layu begitu saja, saya punya ide untuk membuat flower wreath sambil mengajarkan warna kepada Janna.
Flower wreath jadi dan janna bisa mengulang-ngulang "colors" dengan cara yang lain dari biasanya.
Batita Bermain Pura-pura Menelepon
Games Level 9: Hari ke-4 Batita Bermain Pura-pura Menelepon
Bermain pura-pura akan membangkitkan imajinasi anak. Ini perlu untuk mengasah kreativitasnya. Kreativitas penting bagi anak dan berguna saat dewasa, karena dengan kreativitas seseorang dapat berpikir menggunakan cara yang berbeda.
Spidol dijadikan telepon😆 |
Task 2 Chukyuu Konmari: Habit, Kategori Books
Habit Tracker, kategori B O O K S
.
.
.
#konmariindonesia
#komunitaskonmariindonesia
#menatadirimenatanegeri
#chukyuuclass
#chukyuuB1Task2
#sparkjoy
#letteringbychircha
Wednesday, August 1, 2018
Bebaskan Anak Bermain Sendiri
Games Level 9: Hari ke-3 Bebaskan Anak Bermain Sendiri
Saya termasuk orangtua tua yang membebaskan anak dalam bermain. Karena orangtua saya dulu juga begitu. Ternyata membebaskan anak bermajn sendiri ada manfaatnya lho.
Para peneliti dari University of Missouri di Australia pun menemukan bahwa ibu yang selalu mencoba menjelaskan kepada anaknya cara bermain dengan mainannya akan membuat ketertarikan anak cepat hilang. Mereka juga menyebutkan anak-anak yang lebih bahagia adalah anak yang diberikan kebebasan bermain sendiri tanpa banyak gangguan dari orangtuanya.
Saya baru tau penyebab Janna jadi anak yang sangat periang, ternyata karena saya seringkali membiarkan dia bermain sendiri. Walaupun sering juga kecolongan anaknya main kotor, ya nggak apa selama masih aman kan kotor tinggal dibersihkan..hehe. Kalau anak sudah bisa main sendiri, mamak punya waktu untuk mengerjakan hal lain.
Saya termasuk orangtua tua yang membebaskan anak dalam bermain. Karena orangtua saya dulu juga begitu. Ternyata membebaskan anak bermajn sendiri ada manfaatnya lho.
Para peneliti dari University of Missouri di Australia pun menemukan bahwa ibu yang selalu mencoba menjelaskan kepada anaknya cara bermain dengan mainannya akan membuat ketertarikan anak cepat hilang. Mereka juga menyebutkan anak-anak yang lebih bahagia adalah anak yang diberikan kebebasan bermain sendiri tanpa banyak gangguan dari orangtuanya.
Saya baru tau penyebab Janna jadi anak yang sangat periang, ternyata karena saya seringkali membiarkan dia bermain sendiri. Walaupun sering juga kecolongan anaknya main kotor, ya nggak apa selama masih aman kan kotor tinggal dibersihkan..hehe. Kalau anak sudah bisa main sendiri, mamak punya waktu untuk mengerjakan hal lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)