Tuesday, September 28, 2021

Am I a Toxic Parent?

Panggung Ceria IP, 21 Januari 2021

Narsum : Setyorini Safitri (IP Bogor) 



Toxic parent

Anak-anak berhak lahir dalam keluarga yang bahagia. Pada kenyataannya banyak anak2 yg tumbuh dg ortu yg destruktif , kasar, berprilaku buruk

Kadang toxic parent juga berlaku pada ortu yg melakukan tindakan yg melukai psikis anak


Beberapa kategori toxic parent

1. Ekspektasi yang berlebihan

Melihat teman anak sudah bisa membaca, tetapi anak belum. Membandinh-bandingkan anak dengan temannya

Memilihkan cita-cita untuk anak


2. Membicarakan keburukan anak

Menghilangkan kepercayaan diri pada anak, membuat anak menjadi rendah diri

Sebagai orangtua sebaiknya menjaga privasi anak


3. Egois

Orangtua yang selalu mengukur segalanya dengan perasaan

Misal: "kamu nggak kasian sama mama? "

Hal tersebut tanpa sengaja membuat anak merasa terbebani. 

Ketika kita punya masalah lebih baik selesaikan masalah pribadi terlebih dahulu, jangan mengkambing hitamkan anak atas masalah yg kita hadapi. 


4. Kekerasan fisik

Memberikan rasa aman adalah tugas orang tua


5. Rentenir

Orangtua yang mengungkit-ungkit besaran biaya dalam membesarkan anak


6. Menyalahkan anak

Orangtua ada baiknya tidak selalu menyalahkan anak


Penyebab orangtua yg mempunyai ilmu parenting, tetapi tetap menjadi orangtua yang toxic? 

Masalah ekonomi, lingkungan, gangguan psikologis ringan, pola asuh negatif orangtua di masa lalu (inner child) , dll. 


Untuk menghindari menjadi orangtua toxic

- Menyembuhkan luka

- Mindfull parenting

- Menjadi taladan yang baik bagi anak



Untuk survive terhadap menjadi toxic parent

1. Time travel

Melihat kepada masa lalu, tentukan peristiwa yang membuat luka

2. Memaafkan 

Maafkan semua yang telah melukai diri kita

3. Terus belajar menjadi pribadi yang positf

4. Mencari bantuan profesional


Kalau sudah terlanjur toxic bagaimana? 

Menerapkan Positive Parenting:

1. Attachment

Meningkatkan rasa kasih sayang

2. Respect

Menghargai anak-anak sebagai individu

Bersedia meminta maaf kepada anak, kalau orangtua salah

3. Proactive

4. Empathy

5. Positive dicipline

-Rutinitas waktu dimulai dari diri orangtua

-Bereaksi dengan tepat ketika menghadapi anak

-Ajarkan anak cara mengatasi masalah

-Meminta bantuan anak untuk bekerja sama

-Hindari hukuman, berikan bantuan positif pada anak agar anak belajar konsisten