Karena mulai menghawatirkan, dedek menolak mimik dan suaranya juga makin serak karena nangis terus. Mamak dan baba bingung dong. Mau diapakan ini anak, dari hari selasa sampai hari kamis bawaannya rewel terus. Padahal mak emak kan sudah pada tau kalau obat batuk pilek bayi dibawah umur 1 tahun yaitu SABAR dan GENDONG, tapi menghadapi pasien yang taunya cuma nangis ini mamak nyerah juga.
Jumat pagi baba daftar ke dokter anak tanpa sepengetahuan mamak😅. Jadilah pagi itu juga mamak pontang panting mesti nyiapin 2 bayik buat berangkat ke dokter.
Sampai di lokasi, mamak sempat heran, ini praktek dokter atau galeri seni ya? Soalnya penampakannya artsy sekali.
Tampak depan praktek dr. Waldi, spA |
dr. Waldi Nurhamzah, spA
Jl. Karyawan 1 No. 14 RT. 01 / RW. 08, Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310
(jalan masuk seberang pom bensin, rumah nuansa Bali, patokan Gdeung Fedex/Harley Davidson)
(021) 7506190
Untuk pendaftaran bisa telepon ke nomor di atas, nanti dicocokkan waktunya. Datangnya harus ontime ya, karena tiap pasien sudah ada jadwalnya masing-masing. Seperti kemarin kami terlambat karena akses tol ditutup. Janji jam 10.00, sampai di sana jam 10.20. Awalnya dr Waldi nggak mau nerima, tapi karena alasannya akses tol ditutup akhirnya kami dilayani juga. Alhamdulillah waktu itu pasien yang janji jam 10.30 belum datang.
Begitu masuk pintu gerbang. Suasananya lengang, tidak ada pasien antri di sana. Rupanya ada alasan mengapa kita harus datang tepat waktu, yaitu agar anak terhindar dari tularan penyakit pasien lain. Walaupun tidak ada yang mengantri, tetapi tetap disediakan ruang tunggu yang nyaman. Juga toilet yang gampang diakses, letaknya persis di sebelah ruang tunggu.
Ada kejadian lucu sih kemarin. Pas kami datang pak dokternya manggil nama Komar, "Komar ya? Komar?", kata pak dokter. Wih pikir mamak, ini dokter canggih amat kok bisa tau nama kakeknya anak-anak. Ternyata komar yang dipanggil itu nama pasien selanjutnya😅🤣hahaha #mamaklelah
Pintu masuk ruang praktek dokternya |
Satu lagi hal penting yang nggak boleh ketinggalan kalau konsul sama dokter Waldi, yaitu buku record anak. Entah itu buku KIA yang warna pink itu atau buku RS nya anak yang isinya catatan kesehatan mulai dari lahir sampai sekarang. Kemarin kami juga tidak membawa buku ini sewaktu ke sana, baba lupa ngasih tau kalau harus bawa buku ini. Jadilah diomelin sama pak dokternya..hadeuuh..hadeuhh..
Kata beliau buku record ini sangat penting untuk di bawa kemana-mana. Belajar dari kejadian baru-baru ini, ada salah satu obat yang ditarik peredarannya. Contoh kasus: ada pasien terganggu kesehatannya, ternyata setelah dicek pernah mengkonsumsi obat itu misalnya.
Begitu masuk ruangan praktek, kelihatan rak berisi banyak buku. Pada saat itu pak dokter juga sedang memegang buku. Sepertinya memang jadi kebiasaan pak dokter, membaca buku sambil menunggu pasien datang. Sampai di dalam, pak dokter menanyakan keluhan apa aja yang dirasakan. Kemudian bayi diperiksa di tempat tidur pasien yang diatasnya tergantung boneka-boneka. Boneka-bonekanya digantung menghadap ke dedek bayi sebagai pengalih pandangan dedek. Setelah mewawancara kami dan memeriksa kondisi dedek, kami tidak diresepi obat apa-apa. Namun kalau dedek masih menolak mimik dan pipisnya kurang dari 6x dedek mesti minum penghilang nyeri seperti paracetamol supaya nyerinya berkurang dan dedek jadi lebih santuy menerima mimik.
And you know mak? Balik dari dokter nih bayik sudah mau ngenyot seperti biasa, kayak nggak ada masalah aja..bayiiik bayiiik..
Begitu masuk ruangan praktek, kelihatan rak berisi banyak buku. Pada saat itu pak dokter juga sedang memegang buku. Sepertinya memang jadi kebiasaan pak dokter, membaca buku sambil menunggu pasien datang. Sampai di dalam, pak dokter menanyakan keluhan apa aja yang dirasakan. Kemudian bayi diperiksa di tempat tidur pasien yang diatasnya tergantung boneka-boneka. Boneka-bonekanya digantung menghadap ke dedek bayi sebagai pengalih pandangan dedek. Setelah mewawancara kami dan memeriksa kondisi dedek, kami tidak diresepi obat apa-apa. Namun kalau dedek masih menolak mimik dan pipisnya kurang dari 6x dedek mesti minum penghilang nyeri seperti paracetamol supaya nyerinya berkurang dan dedek jadi lebih santuy menerima mimik.
And you know mak? Balik dari dokter nih bayik sudah mau ngenyot seperti biasa, kayak nggak ada masalah aja..bayiiik bayiiik..