Sudah dua minggu ini
saya mengikuti program matrikulasi Institut Ibu Profesional. Semakin dijalani
semakin saya terkesan. Dengan adanya NHW(Nice Home Work) setiap minggunya
selama matrikulasi, mamak yang biasanya disibukkan dengan urusan rumah tangga
dan anak-anak, diingatkan kembali dengan apa fungsi dan peranan perempuan
sesungguhnya dalam hidup ini. Dengan adanya NHW setiap minggunya juga membuat
blog ini ngepul kembali..hehe.. yang biasanya diupdate setaun 2 kali sekarang
di-update setiap minggunya
NHW minggu ini tentang
apa sih yang menjadi jurusan ilmu yang mamak ambil dalam megarungi universitas
kehidupan. Sejujurnya hal ini baru terpikir oleh saya, dulu sebelum menikah
pernah sih menulis tentang proposal hidup. Tetapi tulisan yangg tetap menjadi
tulisan, yang tidak pernah lagi dibuka-buka. Bukunya saja entah kemana
perginya.. :p
Hoke baiklah kita
mulai..Apasih Universitas Kehidupan itu? Universitas Kehidupan yaitu dunia
tempat kita belajar tentang segala sesuatu. Universitas dimana Allah sebagai
Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Dengan Al-Qur'an sebagai silabus
perkuliahan berikut diktatnya . Dimana di dalamnya terdapat begitu banyak
pengetahuan untuk umat manusia,
Materi Perkuliahan di
Universitas Kehidupan sangat banyak. Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup,
arti hidup hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas persahabatan, kelas
kesabaran, kelas perjuangan, dan masih banyak lagi. Dimana semua mahasiswa
pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja, dan kapan saja bisa mengakses
mata kuliah dan mempelajarinya.
Adapun jurusan ilmu
yang akan saya tekuni dalam universitas ini adalah IKHLAS, sebuah kata yang
mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. karena menjadi orang yang ikhlas
(mukhlis) memiliki keutamaan yang demikian penting dalam islam, itulah sebabnya
ikhlas dijadikan sebagai bahasan pertama dalam buku "Tazkiyatun
Nafs" karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Rajab Al Hambaly dan Imam
Al-Ghazali.
Ada
banyak hal yang dapat dilakukan agar bisa ikhlas, diantaranya:
Pertama:
Hendaklah tiap amalan yang dilakukan semata-mata mengharap ridho Allah.
Hilangkanlah perasaan bahwa kita telah ikhlas melaksanakan suatu amalan karena
hal ini dapat menjatuhkan kadar keikhlasan kita dihadapan Allah subhanallah
wa ta'ala.
Kedua:
Setiap akhtivitas harus sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini merupakan rel
dalam beramal atau beribadah. Sejauh apapun kereta kita bergerak, kita tidak
akan pernah sampai ke tujuan kita.
Ketiga:
Senantiasa ber-muhasabah (mengevaluasi diri). Apakah amalan-amalan yang
dilakukan semata-mata hanya mengharapkan ridho-Nya atau masih menempel
kepentingan-kepentingan lain yang menodai keikhlasan kita. Seringkali kita
sulit untuk jujur terhadap diri sendiri sehingga kita lebih cenderung membela
diri daripada menyalahkan diri sendiri.
Keempat:
Senantiasa waspada terhadap tipu daya setan yang senantiasa menjuruskan kita
kepada sifat riya.
Kita
harus menyadari bahwa setiap ikhtihar yang kita lakukan dalam menggapai
keikhlasan, setan tidak akan tinggal diam. Perbaharui niat dalam segala hal
semata-mata untuk meraih ridho-Nya. Mohonlah perlindungan dari Allah subhanallah
wa ta'ala agar dijauhkan dari godaan setan.
Kelima:
Bertemanlah dengan orang-orang yang ikhlas dan mengikuti cara hidup mereka
serta giat menuntut ilmu.
Perubahan sikap tentu
saja diperlukan dalam proses belajar di Universitas kehidupan ini. Kalau dulu
saya orang yang emosional, Alhamdulillah semenjak dikaruniai seorang anak, saya
menjadi lebih sabar dan lebih banyak mengambil pelajaran terhadap suatu yang
terjadi dalam hidup ini. Tentunya masih banyak bad habbit yang harus saya ubah, dan ini menjadi peer saya
kedepannya. Dengan mengikuti kelas matrikulasi IIP juga merupakan bagian dari
perubahan itu.
Ada banyak hal dalam
hidup ini tidak di dapatkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Di sini
kita akan belajar bersama-sama tentang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari. Pengalaman hidup tidak dapat ditukar dengan uang. Setiap
pribadi memiliki keunikan tersendiri dan cerita hidup yang berbeda. Jadilah
inspirasi bagi orang lain dengan pengalamn hidup yang kita miliki.
No comments:
Post a Comment