Monday, May 29, 2017

NHW#2, INDIKATOR IBU PROFESIONAL



Semakin ke sini Nice Home Work Matrikulasi semakin meningkat tingkat kesulitannya. Minggu ke 2 pada Matrikulasi Institut Ibu Profesional (MIIP) bahasannya mengenai “MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA”. Sebelum mengerjakan tugas, mari kita review sedikit mengenai materi yang telah diberikan.

Apa itu Ibu Profesional?
Kita mulai dengan kata IBU. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Ibu memiliki makna, 1. Perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2. Sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami; 3.Panggilan yang takzimkepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota.

Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;

Berdasarkan dua makna tersebut di atas,
maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :
      a.Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

Bagaimana Tahapan-Tahapan Menjadi Ibu Profesional?
Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya
b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.
c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

Apa Indikator Keberhasilan Ibu Profesional?
“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”
Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.

Maka yang perlu ditanyakan adalah sebagai berikut :

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?



Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto

Pekan ini mamak-mamak peserta MIIP diminta untuk membuat CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONAISME PEREMPUAN, a. sebagai individu; b. sebagai istri; c. sebagai ibu
Indikator yang dimasukkan ke dalam checklist hendaknya yang mamak sendiri bias menjalankannya. Bagi yang sudah bersuami diminta menanyakan kepada suami, indicator istri semacam apa sebenarnya yang dapat membuat suami bahagia. Tanyakan kepada anak-anak, indicator seperti apa sebenarnya yang dapat membuat mereka bahagia. Jawaban dari suami dan anak tersebut dapat menjadi referensi dalam pembuatan checklist mamak.
Kunci dari membuat indicator disingkat menjadi SMART, yaitu:
-      SPESIFIK (unik/detail)
-      MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4kali sharing hasi belajar)
-      ACHIEVABLE (dapat diraih, tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah)
-      REALISTIC ( berhubungan dengan kehidupan sehari-hari)
-      TIMEBOND ( berikan batas waktu)

Jawaban saya:



Semoga saya dan mamak semua diberi kemudahan dari Allah SWT dalam menjalankan peran sebagai perempuan, istri dan ibu .. SEMANGAAAT!




Saturday, May 20, 2017

UNIVERSITAS KEHIDUPAN, NHW#1 Matrikulasi IIP Batch#4



Sudah dua minggu ini saya mengikuti program matrikulasi Institut Ibu Profesional. Semakin dijalani semakin saya terkesan. Dengan adanya NHW(Nice Home Work) setiap minggunya selama matrikulasi, mamak yang biasanya disibukkan dengan urusan rumah tangga dan anak-anak, diingatkan kembali dengan apa fungsi dan peranan perempuan sesungguhnya dalam hidup ini. Dengan adanya NHW setiap minggunya juga membuat blog ini ngepul kembali..hehe.. yang biasanya diupdate setaun 2 kali sekarang di-update setiap minggunya

NHW minggu ini tentang apa sih yang menjadi jurusan ilmu yang mamak ambil dalam megarungi universitas kehidupan. Sejujurnya hal ini baru terpikir oleh saya, dulu sebelum menikah pernah sih menulis tentang proposal hidup. Tetapi tulisan yangg tetap menjadi tulisan, yang tidak pernah lagi dibuka-buka. Bukunya saja entah kemana perginya.. :p

Hoke baiklah kita mulai..Apasih Universitas Kehidupan itu? Universitas Kehidupan yaitu dunia tempat kita belajar tentang segala sesuatu. Universitas dimana Allah sebagai Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Dengan Al-Qur'an sebagai silabus perkuliahan berikut diktatnya . Dimana di dalamnya terdapat begitu banyak pengetahuan untuk umat manusia,

Materi Perkuliahan di Universitas Kehidupan sangat banyak. Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup, arti hidup hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas persahabatan, kelas kesabaran, kelas perjuangan, dan masih banyak lagi. Dimana semua mahasiswa pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja, dan kapan saja bisa mengakses mata kuliah dan mempelajarinya. 

Adapun jurusan ilmu yang akan saya tekuni dalam universitas ini adalah IKHLAS, sebuah kata yang mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. karena menjadi orang yang ikhlas (mukhlis) memiliki keutamaan yang demikian penting dalam islam, itulah sebabnya ikhlas dijadikan sebagai bahasan  pertama dalam buku "Tazkiyatun Nafs" karangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Rajab Al Hambaly dan Imam Al-Ghazali.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan agar bisa ikhlas, diantaranya:
Pertama:  Hendaklah tiap amalan yang dilakukan semata-mata mengharap ridho Allah. Hilangkanlah perasaan bahwa kita telah ikhlas melaksanakan suatu amalan karena hal ini dapat menjatuhkan kadar keikhlasan kita dihadapan Allah subhanallah wa ta'ala.
Kedua: Setiap akhtivitas harus sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini merupakan rel dalam beramal atau beribadah. Sejauh apapun kereta kita bergerak, kita tidak akan pernah sampai ke tujuan kita.
Ketiga: Senantiasa ber-muhasabah (mengevaluasi diri). Apakah amalan-amalan yang dilakukan semata-mata hanya mengharapkan ridho-Nya atau masih menempel kepentingan-kepentingan lain yang menodai keikhlasan kita. Seringkali kita sulit untuk jujur terhadap diri sendiri sehingga kita lebih cenderung membela diri daripada menyalahkan diri sendiri.
Keempat: Senantiasa waspada terhadap tipu daya setan yang senantiasa menjuruskan kita kepada sifat riya.
Kita harus menyadari bahwa setiap ikhtihar yang kita lakukan dalam menggapai keikhlasan, setan tidak akan tinggal diam. Perbaharui niat dalam segala hal semata-mata untuk meraih ridho-Nya. Mohonlah perlindungan dari Allah subhanallah wa ta'ala agar dijauhkan dari godaan setan.
Kelima: Bertemanlah dengan orang-orang yang ikhlas dan mengikuti cara hidup mereka serta giat menuntut ilmu. 

Perubahan sikap tentu saja diperlukan dalam proses belajar di Universitas kehidupan ini. Kalau dulu saya orang yang emosional, Alhamdulillah semenjak dikaruniai seorang anak, saya menjadi lebih sabar dan lebih banyak mengambil pelajaran terhadap suatu yang terjadi dalam hidup ini. Tentunya masih banyak bad habbit yang harus saya ubah, dan ini menjadi peer saya kedepannya. Dengan mengikuti kelas matrikulasi IIP juga merupakan bagian dari perubahan itu.

Ada banyak hal dalam hidup ini tidak di dapatkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Di sini kita akan belajar bersama-sama tentang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman hidup tidak dapat ditukar dengan uang. Setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri dan cerita hidup yang berbeda. Jadilah inspirasi bagi orang lain dengan pengalamn hidup yang kita miliki.