Sepertinya pertanyaan diatas menjadi pertanyaan wajib yang
diterima para jomblo ataupun lajangers seperti saya.. Memang sih pertanyaan itu
yg paling enteng & paling tidak menguras otak untuk memulai pembicaraan
selain ‘apa kabar’ tapi kok semua orang pertanyaannya sama ya ? Akhir2 ini
pertanyaan itu seperti bumbu dalam masakan, seperti sudah menjadi suatu
kewajiban. Klo ketemu temen lama yang ga menanyakan hal tersebut saya malah
heran..wkwkwk
Kita tahu persis perbedaan yang amat
signifikan antara benar2 bertanya karena sayang, atau bertanya karena iseng,
sambil lalu, menggoda atau malah buat bahan tertawaan , tidak perlu pakai
dijelaskan ke orang lain. Dalam situasi
tertentu, bahkan pertanyaan yg super duper penuh kasih sayang tetap saja berimplikasi
menyakiti saat yang ditanya memang sudah penat.
Ada
yang menerima pertanyaan ini dengan santai, nyengir kuda sambil tertawa,
"Belum ketemu jodohnya." atau "Makanya cariin dong.", Ada
juga yang menerima pertanyaan ini sedikit formal, tersenyum tipis, mengangguk
pelan, "Insya Allah akan indah pada waktunya” (jurus-jurus ini sudah tak
pake semua…jiaah #tepok jidat)
Tetapi bagi sebagian orang pertanyaan itu
sangat mengganggu, setelah menerima pertanyaan tersebut, setiba di rumah,
langsung berurai air-mata. Tidak hanya marah, tapi mereka sedih. Tidak cukupkah
pertanyaan itu? Banyak juga yang akhirnya jadi males sekali datang ke resepsi,
acara keluarga, atau apa saja yang memiliki potensi munculnya pertanyaan itu
dari tamu2 undangan lainnya.
Entah
kenapa masyarakat kita sangat ‘perduli’ dengan kehidupan orang sekitarnya. Kalo
kamu belom selesai kuliah ntar pertanyaannya “kapan lulus?”. Selesei kuliah, “kapan
kerja?”. Dapat kerjaan ditanya “kapan merit?”. Setelah merit, “kapan punya anak?”.
Abis punya anak, “kapan punya adeknya?” dan sebagainya dan sebagainya.
Seolah-olah semua orang harus punya jalan hidup
yg sama. Jadi apabila ada seseorang yang ga lulus-lulus, ga kerja, ga merit dan
ga punya anak maka hidupnya ga normal…
Tapi satu hal , satu hal yang ga pernah ditanyakan sama orang2, “kapan
nyusul?(sambil nunjuk lubang kubur)”
Hidup-mati, rejeki dan jodoh
semua misteri Tuhan